Terungkap Identitas Mayat Bocah Kepala Pecah di Simalungun

Selasa, 04 Agustus 2020 | 18:34 WIB
Terungkap Identitas Mayat Bocah Kepala Pecah di Simalungun
Ilustrasi mayat. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mayat bocah yang ditemukan tanpa kepala di Sungai Bahbolon Huta I, Nagori Pematang Kerasaan, Kabupaten Simalungun, Sumut, akhirnya teridentifikasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.

Semula korban dinyatakan tanpa kepala. Namun belakangan diketahui jika jenazah masih berkepala.

Namun saat itu kondisi kepala belakang pecah sehingga kulit kepala menutupi wajah.

"Dari gigi korban, pihak keluarga meyakini jika itu adalah anggota keluarganya yang hanyut di gorong-gorong beberapa waktu lalu," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Simalungun AKP Jerico Lavian Chandra saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Bayi yang Dibuang Ortunya ke Jalan Tewas Tergilas Truk, Alat Kelamin Hancur

Kekinian jenazah bocah tersebut telah dikebumikan.

"Sudah teridentifikasi, bahwa korban adalah anak berumur 6 tahun yang hanyut dari Kota Pematang Siantar beberapa waktu lalu," kata AKP Jerico.

Dijelaskan AKP Jerico, jenazah korban ditemukan di bawah jembatan Huta I Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Minggu (2/8/2020) pagi.

Setelah di evakuasi, selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar.

"Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Pilu Bayi di Lamongan Dibuang di Jalan, Lalu Tewas Terlindas Truk

Jenazah yang ditemukan tersebut adalah seorang bocah yang sebelumnya dilaporkan terjatuh dan terseret arus di gorong-gorong Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar pada Minggu (26/7/2020) lalu.

Hal tersebut diperkuat oleh keluarga yang meyakini bahwa jenazah tersebut adalah anggota keluarga mereka. Korban ditemukan 35 kilometer dari lokasi terjatuh.

"Keluarga sudah membuat surat pernyataan. Korban hanya dibersihkan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikuburkan," ungkapnya.

Semula korban dinyatakan tanpa kepala. Namun belakangan diketahui jika jenazah masih berkepala.

Namun saat itu kondisi kepala belakang pecah sehingga kulit kepala menutupi wajah.

"Dari gigi korban, pihak keluarga meyakini jika itu adalah anggota keluarganya yang hanyut di gorong-gorong beberapa waktu lalu," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI