Suara.com - Setidaknya 5 bangkai singa laut tanpa kepala muncul secara misterius di sekitar pantai Pulau Vancouver, Kanada dalam beberapa bulan terakhir.
Menyadur Insider pada Selasa (04/08/2020), berbagai spekulasi muncul atas kejadian ini, salah satunya kecurigaan terhadap perburuan liar.
Seorang ahli zoologi mamalia laut di Sea View Marine Sciences, Anna Hall memperkirakan keterlibatan manusia atas munculnya bangkai singa laut tanpa kepala ini.
Sementara ini saya sudah melihat banyak peristiwa pemangsaan paus pembunuh sementara pada kasus singa laut Steller, saya belum melihat mereka hanya mengambil kepala," kata Hall.
Baca Juga: Horor! Singa Laut Seret Bocah ke Dalam Air
"Kecuali jika spesies hiu yang tidak biasa memasuki selat, yang tidak kita ketahui, memiliki preferensi untuk mengambil kepala. Ini sesuatu yang tidak biasa terjadi di Selat Georgia," lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Manajemen Kelautan Neraca Pasifik Tom Sewid mengatakan kepada The Star bahwa selama beberapa bulan terakhir ia menerima banyak email tentang permintaan kepala singa laut.
"Setidaknya 120 email dari para taxidermists yang menanyakan tentang pembelian tengkorak singa laut."
Ia mengatakan bahwa anjing laut itu tidak dibunuh oleh kelompoknya, karena pemburu asli akan memanfaatkan bagian lain dari singa laut, seperti kulitnya.
Tom Sewid adalah anggota Bangsa Kwakwaka'wakw dan sedang mendorong perburuan singa laut asli.
Baca Juga: 2.250 Singa Laut Kelaparan karena Air Laut Menghangat
Menurutnya, tengkorak singa laut jantan lengkap dengan giginya bisa bernilai $ 4.000 atau Rp 58 juta. Hal ini membuat transaksi pasar gelap jadi lebih produktif.