"Fakta bahwa tes-tes ini bisa mendeteksi flu dan juga Covid-19 akan sangat bermanfaat saat kita memasuki musim dingin, sehingga pasien bisa mengikuti saran yang tepat untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock.
Alat tes tersebut akan digunakan di rumah sakit dan laboratorium mulai minggu depan, dan Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia menginginkan 500.000 tes dilakukan setiap hari pada Oktober.
Para peneliti di Monash University, Australia juga mengembangkan alat tes yang diklaim mampu menunjukkan hasil dalam waktu 20 menit.
Alat tes tersebut membutuhkan 25 mikroliter plasma dari sampel darah kemudian mencari aglutinasi atau pengelompokan sel darah merah yang disebabkan oleh virus corona.
Baca Juga: Benarkah Tes Covid-19 Cuma Butuh Biaya Rp 10 Ribu?
Menurut para peneliti, alat mereka dapat menguji ratusan sampel setiap jam dan mereka berharap dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi yang meningkat setelah uji vaksinasi.