Survei Evaluasi Kinerja Pemerintah, Jokowi Lebih Unggul Dari Ma'ruf Amin

Selasa, 04 Agustus 2020 | 17:35 WIB
Survei Evaluasi Kinerja Pemerintah, Jokowi Lebih Unggul Dari Ma'ruf Amin
Ilustrasi foto Jokowi-Maruf Amin. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Akurat Poll Sentra Riset and Consulting menunjukkan sebanyak 67,2 persen publik puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun tingkat kepuasan kinerja tersebut berbanding terbalik dengan Wakil Presiden Maruf Amin yang hanya memperoleh 47,5 persen.

Dalam survei yang melibatkan 1.210 responden tersebut, bertujuan untuk melihat penilaian atas kinerja Jokowi- Maruf Amin beserta jajarannya. Sedangkan untuk kinerja jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju mendapatkan 50,2 persen dari responden yang puas dan DPR RI memperoleh 40,2 persen.

"Presiden menempati tempat tertinggi hampir 70 persen, wakil presiden 47,5 persen. Nah, kemudian kabinet 50 persen dan anggota DPR 40 persen. Jadi anggota DPR di bahwa 50 persen," kata Direktur Eksekutif Akurat Poll Adlan Nawawi dalam paparannya yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Akuratco, Selasa (4/8/2020).

Kemudian, responden juga diberikan pertanyaan berupa skor 1 sampai 10 untuk menilai kinerja Jokowi-Maruf Amin. Hasilnya, Jokowi mendapatkan skor 7,07, sedangkan Maruf Amin hanya 6,19. Pun senada dengan Maruf Amin, kinerja Kabinet Indonesia Maju mendapat skor 6,19.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Prabowo Menteri Kinerja Terbaik di Kabinet Jokowi

Adlan mengemukakan, perolehan skor yang baik tersebut disumbang beberapa hasil kinerja pemerintah yang dianggap publik baik dalam menangani masalah. Seperti, misalnya, 48,5 responden menilai pemerintah baik dalam menjaga harga-harga kebutuhan pokok tetap terkendali.

Kemudian, 51,1 persen publik menilai kinerja pemerintah baik dalam memberantas narkoba dan minuman keras, 73,5 persen responden menilai pemerintah baik dalam menyediakan pendidikan dasar dan menengah yang terjangkau bagi masyarakat.

Survei tersebut dilakukan secara tatap muka pada 15 hingga 24 Juli 2020. Survei yang menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki kesalahan dugaan kurang lebih 2,8 persen pada selang kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI