Suara.com - Seorang wanita yang bekerja sebagai presenter babak belur karena dipukul dan nyaris diperkosa oleh pria tak dikenal di dalam kereta yang sedang berjalan.
Menyadur Daily Mail pada Selasa (04/08/20202) wanita bernama Anastasia Lugova ini mengalami kekerasan di hadapan anak lelakinya yang masih berusia enam tahun.
Ia diserang secara brutal olah pria bernama Vitaly Rudzko dalam perjalanan dari Mariupol menuju Kiev pada hari Jumat.
Anastasia yang tertidur bersama putranya tiba-tiba terbangun karena Vitaly mencekik lehernya pada jam 3 dini hari. Vitaly menghampiri Anastasia dengan hanya mengenakan pakaian dalam.
Baca Juga: Tangan Diikat Nyaris Diperkosa, Pemuda Bugil Bekap Nenek 74 Tahun di Kolam
"Aku bangun setelah dia memegang leher dan mulai meninju wajahku. Aku mulai berteriak dan meminta tolong tapi tidak ada yang datang."
Vitaly kemudia mengancam Anastasia dan tak lama, anaknya yang bernama Zakhar terbangun. Ia menangis menjerit melihat ibunya jadi korban kekerasan.
Vitaly dengan cepat menoleh ke arah bocah tersebut dan tapak bersiap untuk memukulnya tapi Anastasia memohon agar pria itu tak menyakiti anaknya.
"Aku memohon pada preman itu untuk tidak menyakiti anakku dan berjanji melakukan semua yang dia inginkan. Aku memintanya pergi ke tempat lain dan menjauh dari putraku."
"Dia setuju dan memerintahku untuk pergi ke kompartemennya."
Baca Juga: Nenek Berusia 76 Tahun di Mempawah Nyaris Diperkosa Pria Tak Dikenal
Setelah mereka sampai di kompartemen Vitaly, Anastasia mendorongnya dan berlari kembali mencari putranya. Ia kemudian meminta tolong pada kondektur kereta untuk sembunyi.
Vitaly yang nyaris telanjang bulat saat mencari Anastasia langsung ditangkap awak kereta lalu diserahkan pada polisi setelah tiba di Kiev.
Pria ini menghadapi hukuman 8 tahun penjara jika terbukti bersalah dan hingga kini penyelidikan sedang berlangsung.
Anastasia langsung mendapat perawatan di rumah sakit atas luka memar di wajah dan nyaris seluruh bagian kepala. Putranya, Zakhar mengalami guncangan yang cukup hebat atas kejadian itu.
"Putraku tidak bisa berhenti menangis dan terus-menerus mengulangi ' Ibu, maafkan aku karena tidak melindungimu'."