Suara.com - Pasien kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi 1.396 orang, berdasarkan laporan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
"Pasien terkonfirmasi positif 1.396 orang," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian seperti dilaporkan Antara.
Sedangkan, jumlah pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet menjadi empat orang.
Sehingga, total pasien rawat inap di RS Darurat penanganan COVID-19 itu menjadi 1.400 orang. Mereka terdiri dari 771 pria dan 629 wanita.
Baca Juga: 5.584 dari 8.129 Pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Sembuh
Jumlah tersebut menurun dari data yang dilaporkan pada Senin (3/8) kemarin, di mana penurunan jumlah pasien pria sebanyak sembilan orang dan penurunan jumlah pasien wanita sebanyak enam orang.
Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet sebanyak 1.415 orang, terdiri atas 780 pria dan 635 wanita. Ia mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.409 orang, sementara pasien suspek sebanyak enam orang.
Selain itu, Aris melaporkan ada 831 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) repatriasi dibawa ke RSD Wisma Atlet Kemayoran, 600 orang di antaranya telah diisolasi karena terkonfirmasi positif COVID-19 melalui tes usap (swab test).
Aris juga mengatakan 109 orang PMI repatriasi dikarantina di RSD Wisma Atlet Kemayoran karena suspek COVID-19, sebab tes cepat (rapid test) mereka menunjukkan antibodi reaktif.
Adapun 109 orang itu terdiri atas 74 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang tanggal 10 Juli, 3 PMI datang tanggal 12 Juli, 1 PMI datang tanggal 13 Juli, 14 PMI datang tanggal 14 Juli, 4 PMI datang tanggal 15 Juli, 2 PMI datang tanggal 16 Juli, 4 PMI datang tanggal 18 Juli, 1 PMI datang tanggal 21 Juli, 1 PMI datang tanggal 25 Juli, dan 5 PMI datang tanggal 26 Juli.
Baca Juga: Dicari! Suyanto Pasien Positif Virus Corona Kabur dari RSD Wisma Atlet
Aris mengatakan total PMI repatriasi yang dikarantina di Jakarta berjumlah 3.240 orang, 2.409 orang, di antaranya dikarantina pada sejumlah hotel dan tempat inap di DKI Jakarta, seperti Wisma Pademangan (2.065 orang), hotel (239 orang), dan Rumah Perlindungan dan Trauma Center Jakarta Timur (105 orang).