Warganet Ini Bilang Hotdog Makanan Haram, Alasannya Bikin Kesal

Selasa, 04 Agustus 2020 | 08:19 WIB
Warganet Ini Bilang Hotdog Makanan Haram, Alasannya Bikin Kesal
Ilustrasi hotdog atau sosis panggang. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang penjual hotdog yang tengah menjajakan jualannya di Facebook tiba-tiba mendapat kecaman dari seorang warganet. Alasannya, hotdog disebut sebagai makanan haram dan penjual tidak berhak menjajakannya dengan kalimat bismillah.

Penjual berinisial AA itu mulanya mengunggah konten jualannya untuk dijajakan kepada teman Facebook-nya. Ia menjual makanan buatan tangan yang berisi daging.

"Bismillah maaf kalau di foto berantakan belum foto yang rapi. Yuk di-order aja hotdog, burger sama kebabnya buat iseng-iseng makan hehe. Yuk di-order serba 3k semua," tulisnya mempromosikan jualan.

Namun, seorang warganet yang mengunggah postingan itu malah memprotesnya karena menggunakan kalimat "bismillah" saat menjajakan makanan.

Baca Juga: Toko Ini Jual Minyak Goreng, Tapi Gambarnya Malah Bikin Warganet Emosi

Warganet berinisial S itu mengatakan bahwa makanan yang dijual AA termasuk makanan haram sehingga ia beranggapan bahwa tidak sepatutnya mencantumkan kalimat pembuka berupa "bismillah" saat menawarkannya ke orang-orang.

"Maaf penggunaan kata awal ucapan Bismilah saya (rasa) kurang pas untuk produk yang Anda jual yaitu hotdog. Kecuali Anda bisa menjelaskan jotdog yang dimaksud itu halal atau tidak," tulis S dalam kolom komentar.

Ia mengira bahwa hotdog adalah makanan non-halal.

Komentar warganet menyebut hotdog sebagai makanan haram. (Twitter/@RecehNyaFacebok)
Komentar warganet menyebut hotdog sebagai makanan haram. (Twitter/@RecehNyaFacebok)

Penjual AA pun melayani komentar itu dengan menjelaskan bahwa dia menjual makanan halal.

"Maaf kita menjual produk halal, kalau tidak halal saya enggak beran jual secara umum. Kayak bismillah awal dari saya berjualan semoga laku berkah, kata bismillah bebas orang mau nyebut gimana kalau lagi di jalan juga nyebut bismillah. Terima kasih," jawab AA.

Baca Juga: Deretan Kontroversi Anji yang Buat Warganet Murka

Lebih lanjut AA menjelaskan bahwa ia merupakan seorang muslim sehingga dia selalu membiasakan diri mengawali aktivitas dengan bacaan basmalah, termasuk ketika menjajakan jualannya di Facebook.

Ia juga menjelaskan bahwa semua bahan yang ia pakai untuk membuat makanannya dari bahan yang halal, termasuk modalnya.

Namun, warganet S bersikeras bahwa hotdog merupakan makanan haram.

"Lihat dengan jelas komentar dan maksud dari komentar saya. Sebab yang kau posting itu hotdog yang identik dengan daging anjing," balas S dalam komentarnya.

S juga meminta agar AA belajar dahulu tentang nama produk yang dijual sehingga bisa menjelaskan apakah itu halal atau haram.

"Belajarlah dahulu tentang nama produk yang kau jual, HOT DOG/ hotdog. Cari tuh di kamus Bahasa Inggris milik nenek kau," imbuh S memerintahkan AA.

Kontan saja komentar dari S menuai reaksi dari warganet. Potongan komentar itu kemudian diunggah ke sebuah grup Facebook E-Commerce Shitposting dan akun Twitter @RecehNyaFacebook.

Warganet pun berbondong-bondong menganalisis nilai haram hotdog yang dimaksud oleh S.

"Hot=panas dog=anjing," tulis admin akun grup E-Commerce Shitposting.

"Antara ketawa dan sedih sih, kasihan juga sama ibuknya takut enggak ada yang beli," tulis warganet Twitter.

"Kesel gue," tulis warganet lagi.

"Sama halnya denga butter:mentega, fly:terbang, butterfly: kupu-kupu. So, jangan diartikan satu-satu," warganet lain mencoba menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI