Suara.com - Seorang penjual hotdog yang tengah menjajakan jualannya di Facebook tiba-tiba mendapat kecaman dari seorang warganet. Alasannya, hotdog disebut sebagai makanan haram dan penjual tidak berhak menjajakannya dengan kalimat bismillah.
Penjual berinisial AA itu mulanya mengunggah konten jualannya untuk dijajakan kepada teman Facebook-nya. Ia menjual makanan buatan tangan yang berisi daging.
"Bismillah maaf kalau di foto berantakan belum foto yang rapi. Yuk di-order aja hotdog, burger sama kebabnya buat iseng-iseng makan hehe. Yuk di-order serba 3k semua," tulisnya mempromosikan jualan.
Namun, seorang warganet yang mengunggah postingan itu malah memprotesnya karena menggunakan kalimat "bismillah" saat menjajakan makanan.
Baca Juga: Toko Ini Jual Minyak Goreng, Tapi Gambarnya Malah Bikin Warganet Emosi
Warganet berinisial S itu mengatakan bahwa makanan yang dijual AA termasuk makanan haram sehingga ia beranggapan bahwa tidak sepatutnya mencantumkan kalimat pembuka berupa "bismillah" saat menawarkannya ke orang-orang.
"Maaf penggunaan kata awal ucapan Bismilah saya (rasa) kurang pas untuk produk yang Anda jual yaitu hotdog. Kecuali Anda bisa menjelaskan jotdog yang dimaksud itu halal atau tidak," tulis S dalam kolom komentar.
Ia mengira bahwa hotdog adalah makanan non-halal.
Penjual AA pun melayani komentar itu dengan menjelaskan bahwa dia menjual makanan halal.
"Maaf kita menjual produk halal, kalau tidak halal saya enggak beran jual secara umum. Kayak bismillah awal dari saya berjualan semoga laku berkah, kata bismillah bebas orang mau nyebut gimana kalau lagi di jalan juga nyebut bismillah. Terima kasih," jawab AA.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Anji yang Buat Warganet Murka
Lebih lanjut AA menjelaskan bahwa ia merupakan seorang muslim sehingga dia selalu membiasakan diri mengawali aktivitas dengan bacaan basmalah, termasuk ketika menjajakan jualannya di Facebook.