Protes Pekerja Malam di Surabaya Diwarnai Aksi Dugem dan 4 Berita Lainnya

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Protes Pekerja Malam di Surabaya Diwarnai Aksi Dugem dan 4 Berita Lainnya
Penampakan wanita pekerja hiburan malam joget saat musik dugem diputar di atas mobil komando. (Beritajatim.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa pekerja hiburan malam yang menggelar aksi demonstrasi kecewa karena gagal menemui Wali Kota Tri Risma Harini saat menggelar aksi di Balai Kota Surabaya pada Senin (3/8/2020).

Lantaran kesal suara mereka tak digubris elite pemerintahan Kota Pahlawan tersebut, pekerja yang terdiri dari ladies escort (LC), pemandu lagu dan pekerja hiburan malam lainnya menyalakan lagu yang biasa diputar di tempat mereka bekerja dan berjoget di atas mobil komando.

Selain itu, mereka juga mengancam akan kembali dalam jumlah besar untuk memperjuangkan nasib mereka yang terpaksa tidak mendapat pemasukan selama penutupan tempat hiburan malam saat pandemi.

Berikut empat berita lain yang dirangkum Suara.com terkait aksi pekerja hiburan malam di Surabaya pada Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Curhat Mirza Azizah, LC Cantik Surabaya Bertahan Hidup di Tengah Covid-19

1. Dicuekin Wali Kota Risma, Pemandu Lagu Hingga LC Dugem di Depan Balai Kota

Ratusan pekerja hiburan malam ini ubah Balai Kota Surabaya jadi tempat dugem. Mereka nyalakan musik tekno dan sambil berjoget. [Suara.com/Dimas Angga P]
Ratusan pekerja hiburan malam ini ubah Balai Kota Surabaya jadi tempat dugem. Mereka nyalakan musik tekno dan sambil berjoget. [Suara.com/Dimas Angga P]

Massa pekerja hiburan malam yang menggelar aksi demonstrasi kecewa karena gagal menemui Wali Kota Tri Risma Harini saat menggelar aksi di Balai Kota Surabaya pada Senin (3/8/2020).

Lantaran kesal suara mereka tak digubris elite pemerintahan Kota Pahlawan tersebut, pekerja yang terdiri dari ladies escort (LC), pemandu lagu dan pekerja hiburan malam lainnya menyalakan lagu yang biasa diputar di tempat mereka bekerja.

Baca selengkapnya

2. Kecewa Risma Ogah Bertemu, Para Pekerja Malam Ancam Demo Besar-besaran Lagi

Baca Juga: Dicuekin Wali Kota Risma, Pemandu Lagu Hingga LC Dugem di Depan Balai Kota

Pekerja hiburan malam saat berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (3/8/2020). (SuaraJatim.id/Dimas Angga P).
Pekerja hiburan malam saat berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (3/8/2020). (SuaraJatim.id/Dimas Angga P).

Para pekerja malam yang berujuk rasa di Balaikota Surabaya kecewa, karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, tak ada keinginan menemui mereka.

Pertemuan dengan para pendemo ini hanya diwakilkan oleh Kasatpol PP, Kepala Disparta, dan Kepala BPB Linmas Kota Surabaya.

Baca selengkapnya

3. Pekerja Hiburan Protes ke Risma: Kenapa Kami Kerja Malam Tak Boleh?

Ratusan pekerja hiburan malam geruduk Balai Kota Surabaya. Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencabut Perwali no 33 Tahun 2020. (Suara.com/Dimas Angga)
Ratusan pekerja hiburan malam geruduk Balai Kota Surabaya. Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencabut Perwali no 33 Tahun 2020. (Suara.com/Dimas Angga)

Ratusan pendemo yang berasal sebagai pekerja hiburan malam memprotes aturan yang diberlakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Protes itu dilakukan saat massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Surabaya, Senin (3/8/2020).

Baca selengkapnya

4. Wali Kota Risma Didemo, Massa Bawa Poster Kami Pekerja Bukan Pelacur

Ratusan pekerja hiburan malam geruduk Balai Kota Surabaya. Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencabut Perwali no 33 Tahun 2020. (Suara.com/Dimas Angga)
Ratusan pekerja hiburan malam geruduk Balai Kota Surabaya. Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencabut Perwali no 33 Tahun 2020. (Suara.com/Dimas Angga)

Ratusan pekerja hiburan malam geruduk Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Dalam aksinya mereka menuntut agar Wali Kota Tri Rismaharini mencabut Perwali nomor 33 Tahun 2020.

"Kami berharap Bu Wali segera mencabut Perwali, karena kami enggak bisa kerja selama 5 bulan lamanya," ujar salah satu pekerja karaoke, Mirza Azizah.

Baca selengkapnya

5. Curhat Mirza Azizah, LC Cantik Surabaya Bertahan Hidup di Tengah Covid-19

Mirza Azizah. (Suara.com/Dimas)
Mirza Azizah. (Suara.com/Dimas)

Para pekerja hiburan malam mulai kehabisan uang tabungan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya, Mirza Azizah.

Mirza Azizah sudah 5 bulan tidak bekerja karena tempat hiburan karaoke tempat dia kerja, tutup sementara. Dia menyayangkan adanya Perwali Nomor 33 Tahun 2020, yang membatasi para pekerja hiburan malam untuk bekerja.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI