Waspada! Ini 20 Tempat Rawan Covid-19, dari Kos-kosan hingga Arisan

Selasa, 04 Agustus 2020 | 06:55 WIB
Waspada! Ini 20 Tempat Rawan Covid-19, dari Kos-kosan hingga Arisan
Sebagai ilustrasi: Pemeriksaan virus corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah meminta kelompok usia produktif di bawah 45 tahun yang masih dianjurkan produktif pada masa pandemi harus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Dewi mengungkapkan bahwa sejak aktivitas ekonomi kembali digalakkan, muncul klaster-klaster baru dalam lingkup kecil seperti rumah, indekos, apartemen, hingga pengungsian.

"Panti asuhan juga sama, kita temukan kasus-kasus, pengungsian, ini anak-anak mahasiswa. Apartemen dan kos-kosan ini juga ternyata kita menemukan beberapa kasus di sana, Bisa jadi karena merasa 'Ah, kan dia teman saya, enggak mungkin positif'. Akhirnya mulai lengah dan terjadilah penularan," kata Dewi dalam diskusi dari BNPB, Senin (3/8/2020).

Dewi memaparkan dalam catatan Satgas Covid-19, ada 20 tempat yang mendapatkan perhatian ekstra dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Siap Jadi Relawan Vaksin Covid dari China

20 tempat tersebut antara lain kegiatan sosial, tahlilan, pengajian, pernikahan, rumah ibadah, asrama, pesantren, panti asuhan, pengungsian, apartemen, kos-kosan, pemukiman padat, pasar, perkantoran, fasilitas kesehatan, transportasi umum, MRT-KRL-LRT, komunitas olahraga, tempat wisata, dan hiburan.

"Kegiatan sosial, kalau misalnya kita ketemu banyak orang, entah tahlilan, pengajian, pernikahan. Ini pernikahan sudah mulai banyak nih, lamaran segala macam ini harus hati-hati, artinya tetap harus melakukan protokol kesehatan," jelasnya.

Dewi mencontohkan, klaster-klaster seperti ini banyak ditemukan di DKI Jakarta dan Jawa Timur.

"Misalnya kita ambil contoh klaster di DKI Jakarta dan Jawa Timur itu klaster tertinggi banyak dari pemukiman atau lokal transmisi, jadi artinya ada seseorang yang positif tapi kemudian yang ditulari adalah keluarganya, terus keluarganya belanja ke warung, ikut arisan dan lain-lain akhirnya mengenai orang dalam satu wilayah," ucapnya.

Meski begitu, dia tidak merinci data covid-19 yang sudah tertular dalam klaster-klaster tersebut, kuncinya adalah disiplin protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih sehat.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Guardian Bantu Pekerja Sektor Informal

Sebagai informasi, hingga Senin (3/8/2020) virus corona sudah menjangkiti 113.134 orang di Indonesia, dengan jumlah kematian 5.302 jiwa, dan 70.237 orang dinyatakan sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI