Kasus Covid-19 di Victoria Meningkat, Melbourne Tutup Pabrik dan Ritel

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2020 | 01:05 WIB
Kasus Covid-19 di Victoria Meningkat, Melbourne Tutup Pabrik dan Ritel
Ilustrasi usaha tutup karena covid-19 [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Andrews mengumumkan pembayaran sebesar 5.000 dolar Australia (sekitar 52 juta rupiah) bagi bisnis-bisnis yang terdampak. Ia juga akan mengisyaratkan akan memberi pengumuman lebih lanjut pada Selasa menyangkut denda, penegakan aturan serta pendidikan, Sekolah-sekolah akan melakukan pembelajaran jarak jauh mulai Rabu.

Jelajah kota Melbourne Australia untuk wisata keluarga muslim. (Dok. Tourism Australia)
Jelajah kota Melbourne Australia untuk wisata keluarga muslim. (Dok. Tourism Australia)

"Ini adalah hari yang sangat sulit, dan akan ada banyak lagi hari-hari seperti ini sebelum kita bisa melalui ini," kata Andrews.

Sejumlah pembatasan diumumkan pada Minggu, termasuk jam malam dari pukul 20.00 hingga 05.00 yang akan diberlakukan selama enam pekan. Dengan aturan itu, hampir lima juta penduduk kota tersebut dilarang pergi keluar rumah kecuali untuk bekerja atau mendapatkan atau memberikan perawatan.

"Ini sangat menyedihkan... tak ada yang menginginkan sampai seperti ini," kata kepala badan keuangan Victoria, Josh Frydenberg, kepada Nine News Television.

Baca Juga: Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Positif Covid-19, Kantor Lockdown Dua Minggu

"Hanya ada satu jalan keluar yaitu untuk mengurangi gelombang kasus-kasus baru. Ini adalah hantaman besar bagi ribuan usaha kecil di seluruh negara bagian," lanjutnya.

Victoria berkontribusi sebesar seperempat pada ekonomi nasional.

Negara bagian itu melaporkan 429 kasus baru pada Senin, menurun dari 671 kasus baru pada Minggu, namun mencatat 13 kematian tambahan yang menjadi tertinggi kedua dalam jumlah kematian harian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI