Daftar Negara yang Mengalami Resesi Akibat Pandemi Virus Corona

Dany GarjitoHani Suara.Com
Senin, 03 Agustus 2020 | 18:47 WIB
Daftar Negara yang Mengalami Resesi Akibat Pandemi Virus Corona
Ilustrasi ekonomi saat pandemi (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penurunan signifikan pada kegiatan ekonomi suatu negara bisa berdampak buruk. Jika kondisinya menjadi semakin buruk, negara tersebut bisa disebut resesi.

Apa itu resesi ?

Menyadur dari laman Forbes, arti dari resesi adalah sebuah penurunan signifikan yang terjadi di dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bisa mencapai bertahun-tahun.

Resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif, meningkatnya jumlah pengangguran, menurunnya jumlah penjualan ritel, kontraksi ukuran pendapatan dan manufaktur dalam periode waktu yang panjang. Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus ekonomi dan bisnis suatu negara.

Baca Juga: Prioritaskan Ekonomi saat Pandemi Covid-19, Jepang Kena Batunya

Terjadinya resesi bukan tanpa sebab, penyebab resesi bisa Anda lihat di sini!

Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena utang yang berlebihan, terlalu banyak inflasi, hingga guncangan ekonomi yang tiba-tiba karena pandemi virus Corona seperti saat ini.

Akibat pandemi virus Corona, beberapa negara mengalami resesi. Berikut Suara.com rangkum.

1. Singapura

Singapura menjadi negara yang terjerumus dalam resesi setelah penutupan bisnis-bisnis diperpanjang.

Baca Juga: Ekonomi Kuartal II Diramal Minus, IHSG Masuk Zona Merah Awal Pekan Ini

Menyadur dari Bloomberg, dibandingkan dengan awal tahun, produk domestik bruto (PDB) Singapura turun 12,6% pada kuartal kedua. Begitu juga dengan nilai dolar Singapura. Dolar Singapura turun 0,2% menjadi S$ 1.3930 terhadap dolar Amerika Serikat.

2. Jerman

Produk domestik bruto (PDB) Jerman menyusut turun sebesar 2,2% pada kuartal pertama. Menyadur dari DW, penurunan ini menjadi yang paling tajam sejak krisis keuangan global 2008 dan paling tajam kedua setelah reunifikasi Jerman.

Adapun resesi ini disebabkan oleh penurunan pengeluaran konsumen sebesar 3,2%, penurunan investasi perusahaan di pabrik dan peralatan sebesar 6,9%, penurunan ekspor sebesar 3,1%, dan penurunan impor sebesar 1,6%.

Menurut BBC, hal ini sangat disayangkan karena Jerman bisa dikatakan sebagai kekuatan besar dalam perdagangan global.

3. Amerika Serikat

Melansir dari Sky News, selama periode 12 bulan terhitung dengan perhitungan bulanan, produk domestik bruto Amerika Serikat menunjukkan angka sebesar 32,9% pada kuartal kedua.

Peningkatan tingkat infeksi virus Corona membuat politisi semakin didorong untuk menyetujui datangnya bantuan-bantuan baru.

4. Jepang

Jepang menjadi negara yang jatuh ke dalam resesi kuartal terakhir. Menyadur dari Japan Times, produk domestik bruto (PDB) Jepang menyusut 3,4% tahunan di kuartal Januari hingga Maret. Hal ini dikarenakan ekspor yang merosot dan pengeluaran konsumen yang terhambat karena social distancing.

5. Italia, Spanyol, dan Perancis

Italia, Spanyol, dan Perancis masuk kedalam negara dengan penurunan ekonomi terburuk di antara negara-negara zona Eropa. 

Menyadur Euractiv, tahun ini pengeluaran Italia akan turun 11,2%, sementara Spanyol akan turun sebanyak 10,9%. Sedangkan Perancis akan menjadi yang terendah dengan penurunan sebanyak 10,6%.

Kabar baiknya, telah diperkirakan bahwa ketiga negara ini akan bangkit kembali tahun depan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 6,1% untuk Italia, 7,1% untuk Spanyol, dan 7,6% untuk Perancis.

Itulah negara yang mengalami resesi akibat pandemi virus Corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI