Wali Kota Batam Dikritik Masih Berkeliaran saat Tunggu Hasil Tes Corona

Senin, 03 Agustus 2020 | 17:27 WIB
Wali Kota Batam Dikritik Masih Berkeliaran saat Tunggu Hasil Tes Corona
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. [Batamnews.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya ikut swab juga, sekarang tinggal menunggu hasilnya," kata Amsakar yang juga hadir di DPRD Kota Batam.

Rudi sendiri, menjalani pemeriksaan swab setelah dirinya menjalin kontak dengan Gubernur Kepri, Isdianto yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (1/8) lalu. Sebelumnya mereka menjalin kontak dalam acara syukuran penetapan Isdianto sebagai Gubernur definitif Kepri pada Selasa (28/7) lalu.

Tak kontak langsung

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi memastikan Rudi tidak termasuk dalam close contact dengan Gubernur Kepri, Isdianto yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (1/8/2020) lalu.

Baca Juga: Ilmuwan NIH Menemukan Target Baru untuk Pengobatan Malaria

Hanya saja Rudi sempat kontak langsung dengan Isdianto dalam acara syukuran ditetapkannya Isdianto sebagai Gubernur Definitif Kepri di Gedung LAM Provinsi Kepri, Tanjungpinang pada Selasa (28/7/2020) lalu. Namun kontak yang dilakukan tidak sampai 15 menit dan keduanya menggunakan masker.

Kontak erat sendiri per definisi operasional, adalah berdekatan dalam jarak 1 meter minimal 15 menit.

Jika kontak ditemukan tanpa gejala maka dilakukan pemantauan selama 14 hari.

"Pak Wali Kota (Muhammad Rudi) tidak termasuk kategori kontak erat dan tidak bergejala (asimptomatis)," kata Didi pada Senin (3/8/2020).

Dalam keputusan menteri kesehatan no.01.07/MENKES/ 413/2020, kata Didi lagi, dinyatakan bahwa proses pencarian (find) dimulai dengan mencari suspek, dimana yang termasuk di dalam kriteria kasus suspek adalah yang pertama ISPA dan riwayat perjalanan dari negara atau wilayah transmisi lokal.

Baca Juga: Takut Citra Buruk, Ada Kepala Daerah di Jateng Tolak Tes Corona Massal

Kedua, orang dengan salah satu gejala atau tanda ISPA dan dan riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi covid-19. Dan yang ketiga adalah ISPA berat yang perlu perawatan rumah sakit tidak ada penyebab lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI