Suara.com - Seorang remaja yang diduga meretas akun Twitter pesohor dunia termasuk Barack Obama, Jeff Besos dan Elon Musk berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 1,45 miliar.
Menyadur Daily Mail pada Senin (3/8/2020), remaja bernama Mason Sheppard itu meminta bayaran berupa bitcoin.
Hasilnya, ia dan dua pria lainnya berhasil mengantongi uang 76 ribu poundsterling melalui 400 transaksi sebelum Twitter turun tangan atas kasus peretasan ini.
Jika terbukti bersalah oleh pengadilan Amerika, remaja asal Inggris ini terancam dipenjara maksimal 45 tahun. Ia juga bisa diekstradisi ke Amerika atas ulahnya.
Baca Juga: Harga Bitcoin Sudah Tembus Rp 162 Juta
Mason Sheppard selama ini dikenal sebagai remaja yang baik dan sopan. Ayahnya meninggal sekitar lima tahun lalu karena sakit kanker.
Setelah itu, Sheppard yang melalui masa remaja tanpa bimbingan sang ayah jadi mudah terpengaruh lingkungan. Seorang kerabat mengatakan kekhawatirannya jika Sheppard diekstradisi ke AS.
Selama ini, dalam menjalankan aksinya Sheppard dibantu oleh dua rekannya, Nima Fazeli yang berumur 22 tahun dari Florida dan Graham Ivan Clark, 17 tahun.
Mason Sheppard dan dua rekannya ini dituduh Kementerian Kehakiman Amerika atas peretasan dan menargetkan 130 akun Twitter termasuk tokoh-tokoh dunia.
Graham Ivan Clark yang berusia paling muda ditangkap dengan 30 dakwaan dan disebut-sebut sebagai otak peretasan.
Baca Juga: Cuitkan Iklan Bitcoin, Pembobol 130 Akun Twitter Raup Rp 4,1 Miliar
Sebelumnya pada pertengahan bulan Juli, Akun Twitter orang-orang terkemuka AS seperti mantan Presiden Barack Obama, Joe Biden, Jeff Bezos dan Warren Buffett diretas.