Suara.com - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan di lingkungan Istana Kepresidenan.
"Kami sudah melakukan secara ketat protokol kesehatan," ujar Heru dalam keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Sekretariat Presiden, Senin (3/8/2020).
Heru menjelaskan, semua pihak yang ingin bertemu Presiden Jokowi wajib melakukan uji seka atau swab test sebagai salah satu protokol pencegahan penularan Covid-19. Hal ini bertujuan agar Kepala Negara tidak tertular virus corona asal China ini.
"Walaupun sudah dilakukan swab, pada hari H kami akan lakukan rapid test," ucap dia.
Baca Juga: Jokowi: Peringkat Daya Saing Digital Indonesia di Bawah Sekali
Tak hanya itu, Heru mengatakan protokol kesehatan juga diterapkan pada sarana dan prasarana di lingkungan istana, misalnya dengan menjaga jarak antarkursi, serta antara kursi tamu dengan kursi Presiden sejauh kurang lebih 2 sampai 2,5 meter.
Heru menyebut di meja oval tempat Presiden biasa menerima tamu pun akan ditambahkan pembatas berupa kaca akrilik.
"Sehingga Bapak Presiden walaupun berhadapan tetap ada batas," tutur Heru.
Selain itu Heru menyebut ruangan-ruangan di lingkungan Istana juga secara rutin dibuka jendelanya sehingga sirkulasi udara lancar dan tetap segar.
"Selain itu, tetap menggunakan masker, tetap cuci tangan, dan tetap masuk ke tabung disinfektan sehingga semuanya terjamin protokol kesehatan di Istana," katanya.
Baca Juga: Jokowi Kecewa, Realisasi Anggaran Stimulus Covid-19 Baru 20 Persen