Menanggapi komentar miring selama seminggu terakhir, general manager TikTok untuk wilayah AS, Vanessa Pappas, mengatakan kepada pengguna bahwa mereka bekerja untuk membuat aplikasi paling aman dan tidak akan menyebarkan informasi pribadi ke siapapun.
Menanggapi masalah tersebut, Microsoft berusaha untuk merampungkan negosiasi hingga 15 September, menurut pernyataan dari perusahaan yang dibuat setelah percakapan antara CEO Satya Nadella dan Trump.
Microsoft menambahkan bahwa mereka akan memastikan semua data pribadi dari pengguna TikTok di Amerika ditransfer ke dan tetap berada di Amerika Serikat.
"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi masalah presiden. Ini berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat, termasuk Departemen Keuangan Amerika Serikat," jelas Microsoft dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, China Kirim Tim Medis ke Hong Kong