Suara.com - Seorang warga di Ansan, Korea Selatan mencuci gepokan uang kertas senilai ratusan juta agar terhindar dari virus corona.
Menyadur KSL News Radio pada Senin (03/08/2020), warga bermarga Eom ini mencuci uang belasungkawa yang ia terima saat upacara pemakaman keluarganya.
Ia memasukkan uang kertas pecahan 50 ribu won ke dalam mesin cuci dan menggilingnya. Setelah mesin berhenti, ia mendapati uang kertas setara ratusan juta itu koyak.
Eom segera menguhubungi Bank of Korea untuk bertanya tentang prosedur penggantian uang.
Baca Juga: Hindari Corona, Suami Shandy Aulia Cuci Uang yang Diambil dari ATM
Untungnya, berdasarkan peraturan yang berlaku, beberapa uang kertas milik Eom yang rusak masih bisa diganti dengan yang baru meskipun tak semuanya bisa kembali.
Sobekan uang kertas itu dibawa ke Bank of Korea dan Eom mendapat sekitar separuh dari total kerugiannya yaitu 23 juta won atau setara Rp 282 juta.
Pejabat Bank Seo Jee Woun mengatakan jumlah uang kertas 50.000 won yang ditukar bank dengan nilai setengahnya mencapai 507 juta.
Pejabat bank mengatakan bahwa bank tidak mengganti semua uang yang rusak, karena beberapa sudah terlalu parah.
Seo Jee Woun juga berkata tak tahu persis, berapa banyak uang kertas yang dicuci oleh Eom, tapi yang jelas kerugiannya sangat besar.
Baca Juga: Modus Cuci Uang Jiwasraya Diputar ke Properti hingga Kafe Bergaya Moge
Beberapa bank sentral bisa menukar uang kertas dalam situasi seperti ini tapi jumlahnya tergantung pada tingkat kerusakan uang.