"Ini adalah hasil dari pemerintah memprioritaskan kegiatan ekonomi dengan membuat orang bergerak lagi untuk mengendalikan infeksi," kata Mr Yoshihito Niki, seorang profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Showa.
Hal yang sama diungkapkan profesor di King's College London dan mantan kepala kebijakan kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia, Kenji Shibuya.
Menurutnya, pemerintah Jepang tidak memiliki rencana matang terkait antisipasi lonjakan kasus saat mereka membuka kembali sektor perekonomian.
"Pemerintah seharusnya memiliki strategi yang tepat untuk mengendalikan penularan secepat mungkin," kata Kenji Shibuya.
Baca Juga: Kemenkes Minta Anji Tanggung Jawab Terkait Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto
Kasus di Jepang secara nasional mencapai 1.000 untuk lima hari berturut-turut pada Senin (3/8/2020), dengan jumlah infeksi di atas 1.500 pada dua hari tersebut.
Secara keseluruhan, Jepang telah mencatatkan 36 ribu lebih kasus infeksi virus Corona, di mana total kematian mencapai angka 1.011, sebagaimana dipaparkan Worldometers.info, Senin (3/8/2020).