Lakukan Tes Covid-19 Besar-besaran di Hong Kong, China Terjunkan Tim Khusus

Minggu, 02 Agustus 2020 | 19:41 WIB
Lakukan Tes Covid-19 Besar-besaran di Hong Kong, China Terjunkan Tim Khusus
Ilustrasi Tes Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China akan melakukan tes Covid-19 besar-besar di Hong Kong dengan menerjunkan tim khusus yang berjumlah 60 orang untuk menghentikan gelombang ketiga virus corona.

Menyadur Channel News Asia, tujuh petugas kesehatan China dijadwalkan tiba di Hong Kong pada hari Minggu (2 Agustus), mereka adalah anggota pertama dari tim khusus.

Tim dari Komisi Kesehatan Nasional China tersebut akan melakukan tes Covid-19 secara luas untuk di wilayah tersebut untuk menghentikan gelombang ketiga.

Anggota tim berasal dari dokter di rumah sakit umum provinsi Guangdong sementara tim spesialis beranggotakan enam orang dari Wuhan.

Baca Juga: Belum Lihat Video Anji? Berikut Ragam Klaim Antibodi Covid-19 Hadi Pranoto

Inisiatif ini adalah pertama kalinya para pejabat kesehatan China membantu Hong Kong dalam pertempurannya untuk mengendalikan virus corona.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. (AFP)
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. (AFP)

Beberapa warga setempat khawatir China mungkin menggunakan ini sebagai alasan untuk mengumpulkan sampel DNA untuk tujuan pengawasan.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan pada hari Sabtu bahwa wilayahnya meminta bantuan dari pemerintah pusat karena kebangkitan dalam beberapa kasus.

Kantor berita RTHK melaporkan bahwa Carrie Lam dan jajarannya sedang mempelajari apakah semua orang di Hong Kong dapat menjalani tes Covid-19 tersebut.

Hingga kini, Hong Kong telah melaporkan sekitar 3.400 kasus virus corona dan 33 kematian sejak Januari, jauh lebih rendah daripada kota-kota besar lainnya di dunia.

Baca Juga: Kanada Luncurkan Aplikasi Deteksi Covid-19, Bagaimana Cara Kerjanya?

Namun Hong Kong tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat risiko penularan yang masih tinggi. Dikutip dari Anadolu Agency, kasus infeksi di Hongkong mencapai rekor tertinggi pada akhir Juli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI