Satu Lagi Dokter di Medan Meninggal Positif Virus Corona

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 01 Agustus 2020 | 21:57 WIB
Satu Lagi Dokter di Medan Meninggal Positif Virus Corona
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wijaya Juwarna mengatakan dokter Andhika adalah generasi emas dokter spesialis paru di Sumatera Utara. Dengan usia yang masih muda, Andhika sudah menjadi konsultan dan aktif menangani pasien Corona.

"Beliau sempat dirawat selama 2 pekan di rumah sakit. Adik saya, junior kita itu, juga aktivis di kampus. Dia aktif menangani pasien Corona di RS Colombia Asia dan pernah di RS GL Tobing bersama gugus tugas," ungkap Wijaya Juwarna saat dikonfirmasi, Sabtu (1/8/2020) malam.

Dikatakan dokter Wijaya, sebelum dinyatakan meninggal dunia, dokter Andhika Kesuma Putra sempat menjalani perawatan selama 2 pekan di Rumah Sakit Colombia Asia.

Pada Sabtu siang dokter muda spesialis paru itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Colombia Asia, Jalan Listrik Kota Medan.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Asal Kamboja Positif Covid-19, Fakultas akan Ditutup 3 Hari

"Beliau sudah dirawat selama 2 pekan akibat terpapar Corona. Namun pada pukul 11.00 WIB Tuhan memanggil adik kami itu, semoga dharma bakti yang dilakukannya menjadi amal ibadah dan diberi tempat terbaik disisi Allah SWT," ucap Wijaya.

Lebih lanjut kata Wijaya, hingga saat ini sebanyak 5 orang dokter di Kota Medan yang gugur terpapar Corona. Oleh sebab itu, sebaiknya para tenaga medis yang bertugas menangani pasien Corona, untuk mengambil waktu 14 hari beristirahat.

"Kalau yang langsung menangani pasien Covid sebaiknya 14 hari itu waktu istirahat. Kita harus jaga-jaga juga dosis paparan ini. Dan sebaiknya gunakan APD yang level 2 dan jika memungkinkan level 3," harapnya.

Dia berharap, pemerintah tidak menganggap sepele penularan virus Corona, mengingat sudah banyak tenaga media yang gugur akibat terpapar pandemi tersebut.

Wijaya juga meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan setiap imbauan yang diberikan, apalagi menganggap virus Corona tidak ada.

Baca Juga: Kasus Positif Corona Tertinggi di Jakarta, Sabtu Ini 368 Orang Terinfeksi

"Penyakit ini memang benar adanya, masyarakat jangan anggap enteng dan sepele. Kita di Medan belum sampai pada puncaknya. Mari kita sama-sama jaga diri dan keluarga kita," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI