Dalam ceritanya, Mbah Seger mengaku tidak punya rumah, kebun, bahkan sawahnya habis demi anaknya.
"Semua habis untuk saya membesarkan anak," katanya.
Namun ketika anaknya sudah sukses, tidak ada yang memperhatikan Mbah Seger.
"Sekarang anak saya punya toko besar-besar, mobilnya bagus-bagus. Telpon saya gak boleh datang ke rumah mereka. Sudah delapan tahun tidak mencari saya," ucap Mbah Seger sambil mengusap air mata.
Baca Juga: Cerita Gus Mus tentang Gus Iim Adik Gus Dur: Dulu Perlente Kini Mirip Sufi
Kondisi ini membuat Mbah Seger putus asa hingga berkeinginan untuk bunuh diri.
"Nasib saya. Saya mau menabrakan diri ke mobil saja," ujarnya
Sontak pemuda yang berbicara dengan Mbah Seger langsung melarangnya.
"Lah nasib saya sekarang sudah hancur," katanya Mbah Seger kembali.
Banyak warganet yang mengutuk dan mengecam sikap anak Mbah Seger. Mereka merasa seharusnya orang tua tidak ditelantarkan seperti itu.
Baca Juga: Momen Unik Idul Adha, Jemaah Lain Pakai Peci, Pria Ini Pakai Helm di Masjid