Bunuh Ratusan Orang, Dokter Keji Ditangkap Lagi Setelah Bebas dari Penjara

Minggu, 02 Agustus 2020 | 11:57 WIB
Bunuh Ratusan Orang, Dokter Keji Ditangkap Lagi Setelah Bebas dari Penjara
Ilustrasi dokter. (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter keji asal India bernama Devendra Sharma ditangkap karena terlibat pembunuhan terhadap sekitar 100 sopir taksi dan truk.

Menyadur Indian Express pada Minggu (02/08/2020), dokter yang kerap terlibat aksi kriminal ini pernah ditahan sebelumnya namun dibebaskan bersyarat dari hukuman seumur hidupnya di Penjara Pusat di Jaipur.

Menurut polisi Delhi, Devendra Sharma (62) ditangkap di kediamannya di Baprola, Delhi dan dia terlihat tenang juga tidak mencoba lari.

Dokter keji ini juga berada di belakang praktik transplantasi ginjal ilegal pada 1990-an dengan jaringan tersebar di Jaipur, Ballabhgarh, dan Gurgaon.

Baca Juga: Keji! YouTuber Bagikan Paket Daging Kurban ke Warga Miskin Tapi Isi Sampah

"Setelah bebas bersyarat di Jaipur, ia kembali ke desa asalnya, lalu pindah ke Delhi, tempat ia menikahi seorang janda, dan mulai tinggal bersamanya di Baprola," jelas polisi.

Ilustrasi seorang lelaki ditangkap petugas hukum (shutterstock)
Ilustrasi dokter keji ditangkap. (shutterstock)

"Dia memulai bisnis properti, dan bahkan menjadi penengah untuk penjualan sebuah bangunan di Connaught Place kepada seseorang di Jaipur. Ini juga merupakan kegiatan ilegal," lanjut DCP (Cabang Kejahatan) Rakesh Paweriya.

Dokter 62 tahun ini juga memberi pernyataan tak pasti tentang jumlah korbannya. Ia mengaku itu lebih dari 50 atau bahkan mencapai 100 orang.

"Saya kehilangan hitungan saya setelah korban ke-50. Mungkin sekitar 100, mungkin saja, itu tidak mudah diingat," ungkapnya.

Sementara itu, polisi menjelaskan Devendra pernah ditangkap belasan tahun lalu karena 6 atau 7 kasus pembunuhan namun dibebaskan bersyarat 16 tahun kemudian.

Baca Juga: Keji! Balita Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Danau

"Dia diberikan pembebasan bersyarat pada 28 Januari dan seharusnya kembali pada 16 Februari tetapi dia pergi ke Aligarh dan tidak kembali," ujar Malini Agarwal dari penjara Rajashtan.

Ilustrasi dokter dan stetoskop. (Shuttterstock)
Ilustrasi dokter dan stetoskop. (Shuttterstock)

"Pembebasan bersyarat diberikan oleh pengumpul distrik setelah banyak verifikasi, dan Sharma dibebaskan berdasarkan perilaku baiknya di penjara. Dia telah ditangkap di Delhi dan berada di Penjara Tihar," lanjutnya.

Sharma memperoleh gelar BAMS di Bihar di mana ia mulai menjalankan kliniknya sendiri pada tahun 1984. Pada tahun 1994, ia mengalami kemunduran keuangan dan berinvestasi dalam skema dealer gas ilegal berupa perampokan.

"Setahun kemudian, perampokannya ke dunia kejahatan dimulai ketika dia mulai menjalankan agen gas palsu. Sekitar waktu yang sama, ia juga memulai praktik transplantasi ginjal ilegal."

"Selama interogasi, ia mengungkapkan bahwa dari 1994-2004, ia mendapatkan lebih dari 125 transplantasi ginjal yang dilakukan secara ilegal," kata petugas.

Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]

Dokter ini terus menjalankan kliniknya sampai 2003 sambil aktif membunuh para sopir-sopir taksi di tempat terpencil.

MMereka biasa membuang mayat-mayat dalam perjalanan ke Aligarh di kanal Hazara, Kasganj yang memiliki buaya, dan karenanya tidak ada kesempatan untuk mengambil."

"Sharma biasa menjual taksi di Kasganj atau membongkanya di Meerut dan menghasilkan sekitar Rs 25.000 (Rp 4,9 juta) per kendaraan," kata seorang petugas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI