Gelar Evaluasi, WHO Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Lama

Minggu, 02 Agustus 2020 | 11:27 WIB
Gelar Evaluasi, WHO Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Lama
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi virus Corona kemungkinan akan berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

Menyadur Barrons, Minggu (2/8/2020), pernyataan itu disampaikan WHO setelah mereka menggelar rapat darurat untuk mengevaluasi krisis kesehatan yang terjadi selama enam bulan terakhir ini.

Dalam rapat yang berlangsung Jumat (31/7/2020), WHO menyoroti kemungkinan bakal panjangnya durasi pandemi virus Corona.

Mereka memperingatkan bahwa kondisi itu bakal menimbulkan kelelahan tanggapan dari berbagai negara lantaran banyaknya tekanan sosial-ekonomi.

Baca Juga: Tinjau Labsekda Rawasari, Anies Apresiasi Nakes Uji Sampel Tes Covid-19

"WHO terus menilai tingkat risiko global COVID-19 menjadi sangat tinggi," tulis pernyataan WHO dikutip dari Barrons, Minggu (2/8/2020).

Menyadur Worldometers.info, pandemi virus Corona telah menginfeksi sekitar 18 juta orang di seluruh dunia, di mana jumlah kematian mencapai 668 ribu lebih.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)

Kondisi itu membuat 17 anggota dan 12 penasihat WHO dalam rapat, sepakat bahwa virus Corona masih merupakan darurat kesehatan masyarakat internasional (PHEIC).

Kali pertama WHO mengumumkan pandemi Covid-19 sebagai PHEIC adalah pada 30 Januari lalu, di mana hal itu merupakan alarm krisis kesehatan tertinggi dari organisasi kesehatan dunia tersebut.

"Sungguh menyedihkan untuk berpikir bahwa enam bulan lalu, ketika Anda merekomendasikan saya menyatakan PHEIC, ada kurang dari 100 kasus dan tidak ada kematian di luar China," kata Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Satu Lagi Dokter di Medan Meninggal Positif Virus Corona

"Pandemi adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI