CEK FAKTA: Benarkah Rockefeller adalah Sosok di Balik Kemunculan Covid-19?

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 20:52 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Rockefeller adalah Sosok di Balik Kemunculan Covid-19?
Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa pendiri Rockefeller Foundation, David Rockefeller adalah orang di balik kemunculan virus corona di dunia.

Klaim itu dibagikan oleh akun Facebook Geografi Equidistant dengan narasi sebagai berikut:

"Nih yang bikin Covid, si jagoan Wall Street (Rockefeller Foundation). Dia punya mesin cetak duit buat endorse RS, farmasi, medis & media. Cara kerja David adalah Infiltrasi kepada PBB, WHO & Bank Dunia".

Akun Facebook itu juga mencantumkan sejumlah tautan dokumen yang diklaim sebagi bukti tuduhan bahwa Rockefeller adalah penyebab Covid-19.

Baca Juga: Hits: Pasien Covid-19 Kehilangan Pendengaran, Air Putih Hangat Bikin Kurus?

Salah satu tautan yang dicantumkan adalah dokumen berjudul “Scenarios for the Future of Technology and International Development” yang diterbitkan Rockefeller Foundation pada 2010.

Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)
Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)

Lalu benarkah jika Rockefeller adalah orang di balik kemunculan virus corona?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim yang menyebut bahwa David Rockefeller adalah pencipta virus corona penyebab covid-19 adalah klaim yang keliru.

Faktanya, dokumen berjudul "Scenarios for the Future of Technology and International Development" bukan berisi rencana operasi penyebaran covid-19 di tahun 2020. Di dalam dokumen itu sama sekali tidak disebutkan mengenai SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Asal Kamboja Positif Covid-19, Fakultas akan Ditutup 3 Hari

Dokumen “Scenarios for the Future of Technology and International Development” oleh Rockfeller Foundation pada 2010 untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya pandemi global.

Skenario ini dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan pembentukan kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi. Dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19 melainkan pademmi flu H1N1 di tahun 2009.

Di halaman 18 dokumen tersebut tertulis bahwa pandemi global akan menimpa pada 2012 dengan jenis virus yang sangat ganas dan mematikan.

Negara yang paling siap menghadapi pandemi dengan cepat kewalahan ketika virus melanda seluruh dunia, menginfeksi hampir 20 persen populasi global, dan membunuh 8 juta orang hanya dalam waktu tujuh bulan, di mana mayoritas dari mereka adalah orang dewasa muda yang sehat.

Sementara itu, sosok Rockefeller sendiri telah meninggal pada 20 Maret 2017 lalu pada usia 101 tahun. Tiga tahun sebelum pandemi virus corona melanda dunia di awal tahun 2020.

Kesimpulan

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Rokefeller adalah sosok di balik terciptanya virus vorona adalah klaim yang salah. Unggahan itu masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI