Pemberitaan tentang China yang kekurangan monyet untuk dijadikan bahan percobaan terjadi di laboratorium Yisheng Biopharma, sebuah laboratorium di China yang turut meramu vaksin virus corona.
Berita asli dalam unggahan tersebut bersumber dari Kompas.com yang melaporkan bahwa kekurangan sumber daya bahan percobaan berupa monyet dilatarbelakangi oleh harga monyet yang meningkat.
Peningkatan harga itu terjadi karena tingginya permintaan monyet dari laboratorium-laboratorium lain.
Sementara itu, isu yang menyebut bahwa warga negara Indonesia dijadikan kelinci percobaan vaksin virus corona adalah salah.
Menurut dr Dirga Sakti Rambe, vaksin corona sebetulnya sudah melalui uji klinis di China dan sudah menjadi standar operasional dalam pengujian vaksin secara klinis di Indonesia sebelum disebarluaskan.
Kesimpulan
Dari hasil penelusuran di atas, unggahan yang menyebut bahwa China melakukan uji cooba vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet adalah konten yang menyesatkan. Hal itu karena menggabungkan dua berita yang memuat isi dan subjek yang berbeda untuk dibingkai menjadi isu baru.