Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli menghadiri penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban di Kantor BNPT, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/7/2020).
Dalam kesempatan itu, Boy menyempatkan mencicip makanan hewan kurban yang dimasak langsung oleh para narapidana terorisme alias napiter.
Napiter tersebut menjadi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Khusus Terorisme Kelas IIB Sentul.
Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, mereka menguji ketangkasan meracik resep masakan dengan bahan utamanya yakni daging kurban di Balai Latihan Kerja Pusat Deradikalisasi (Pusderad) BNPT.
Baca Juga: Tak Hanya Sate Kambing, Ini 6 Makanan Khas Nusantara Saat Idul Adha
Para napiter yang memasak terlihat tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, face shield serta sarung tangan karet.
Boy sempat menyicip masakan berupa sate dan sop kambing yang sudah dimasak oleh para napiter.
"Ini merupakan bagian dari program deradikalisasi yang sedang dijalankan BNPT yang nyata," kata Boy dalam keterangan persnya, Jumat.
Keterampilan memasak itu diperoleh napiter dari program deradikalisasi di bidang kewirausahaan kuliner.
Selain itu, para napiter juga dibekali wawasan kebangsaan dan pemahaman agama yang benar guna membentuk mereka menjadi individu yang moderat, keterampilan atau soft skill juga diperlukan untuk mendukung proses reintegrasi mereka ke tengah masyarakat setelah menjalani pembinaan.
Baca Juga: Tak Berjabat Tangan Usai Salat Idul Adha, Opie Kumis Ganti dengan Ini
Boy menilai pengisian waktu dengan kegiatan positif dan produktif sehingga terhindar secara utuh dari kemungkinan kembali ke pemahaman radikal terorisme.