Suara.com - Seorang ibu hamil diseret-seret keluar dari gerbong kereta karena tidak punya tiket. Kejadian ini di Swedia.
Sebuah video memperlihatkan beberapa petugas menyeret seorang perempuan yang sedang hamil besar. Insiden ini pun serta-merta mengundang hujatan dan kritik dari warganet.
Sebuah video yang memperlihatkan beberapa petugas kereta bawah tanah di Swedia menyeret seorang perempuan hamil tengah ramai diperbincangkan warganet.
Beberapa petugas mengatakan bahwa perempuan hamil dan dua putrinya ini diketahui tidak memiliki tiket untuk naik kereta.
Baca Juga: Potret Gerbong Kereta Terciduk Berada di SPBU, Kok Nyasar Sampai Sana?
Setelah terjadi perdebatan dengan petugas penjaga keamanan stasiun, perempuan itu dipaksa keluar dengan cara diseret dan didudukkan di sebuah bangku.
Setelah itu, perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan petugas keamanan yang menyeretnya dinonaktifkan sembari menunggu hasil penyelidikan.
Polisi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pengusutan terkait insiden yang terjadi di Stasiun Hotorget, Stockholm, Swedia, sebagai tindakan penyerangan karena korban mengalami luka-luka.
Henrik Palmer dari SL, otoritas transportasi publik Stockholm, mengatakan bahwa banyak video yang merekam insiden tersebut dan diunggah ke media sosial.
Dalam video tersebut banyak yang berkomentar bahwa petugas bertindak berlebihan pada perempuan hamil.
Baca Juga: Mujenih Temukan Uang Rp 500 Juta di KRL Jakarta-Bogor Sempat Dikira Sampah
Hingga saat ini, masih sulit untuk mengambil simpulan yang sesungguhnya dari kejadian itu.