Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak hanya berkurban seekor sapi saja di Masjid fatahilah Balai Kota. Namun, ada beberapa tempat di daerah lain yang ikut menerima sapi sumbangan atas nama keluarganya.
Selain di Balai Kota, lokasi wajib menjadi tempatnya berkurban adalah masjid dekat rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lalu yang kedua adalah kampung kelahirannya di Kuningan, Jawa Barat.
"Kami biasa setiap tahun itu (kurban) di rumah tempat kami tinggal. Lalu melakukan juga di Kuningan, Jawa Barat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (31/7/2020).
Selain kampung kelahiran, ia juga mengirim sapi untuk warga Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat tinggalnya dulu sebelum di Jakarta. Ada juga lokasi lainnya yang menjadi tempatnya berkurban, yakni Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Gubernur Anies Curhat Tak Bisa Kumpul Keluarga Saat Idul Adha karena Corona
Desa itu, kata Anies, merupakan lokasinya Kulah Kerja Nyata (KKN) saat kuliah di UGM pada tahun 1994 dulu.
"Kita punya sejarah hubungan yang panjang. Misalnya tempat KKN, itu selalu setiap tahun sejak dulu, saya selalu berkurban di tempat KKN. Tahun ini juga begitu. Itu saja yang biasa kita kerjakan," jelasnya.
Lokasi KKN dan tempat lainnya, kata Anies, dipilih bukan tanpa alasan. Ia merasa berbagai daerah itu memiliki kenangan dan sejarah sendiri baginya, karena itu perlu dikirimkan hewan kurban.
"(Anies dan keluarga berkurban) di beberapa tempat yang memang kita punya sejarah hubungan yang panjang," katanya.
Baca Juga: Serahkan 2 Hewan Kurban, Ini Beda Sapi dari Anies dengan Riza Patria