Senada, Antonio Fonseca, presiden asosiasi klub malam di Porto, kota terbesar kedua di Portugal, mengatakan keputusan pemerintah ini sebagai hal yang konyol.
"Itu tidak masuk akal," katanya.
Bisnis klub malam dan bar di Portugal telah ditutup semenjak Maret lalu, ketika wabah virus corona mulai merebak di negara ini.
Negara ini awalnya mendapat pujian atas responnya yang cepat terkait pandemi virus corona.
Baca Juga: Presiden Brasil Sembuh dari Covid-19, Kini Gantian Istrinya yang Terinfeksi
Namun belakangan, kasus infeksi harian yang stabil berada di angka ratusan dalam dua bulan terakhir, membuat otoritas berwenang cukup khawatir dengan laju kasus.
Berdasarkan data dari Worldometers per Jumat (31/7), jumlah kasus infeksi virus corona di Portugal mencapai 50.868 dengan 1.727 kematian.