Suara.com - Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari besar Islam yang ditunggu-tunggu oleh para umat muslim. Ibadah sunah tahunan ini memiliki ciri khas, jika Idul Fitri ditengarai dengan saling bermaafan, berkunjung ke sanak saudara dan kerabat.
Sedangkan hari raya Idul Adha dikenal dengan hari Raya Kurban atau hari Raya Haji, karena pada hari tersebut kegiatan kurban dan haji dilaksanakan.
Hari ini umat muslim telah melaksanakan salat Idul Adha tadi pagi, seperti yang diketahui setelah melaksanakan salat masjid-masjid ataupun rumah-rumah mulai melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dimulai sejak hari ini.
Sebagaimana hari raya Idul Adha sebagai salah satu ibadah yang ditunggu oleh para umat muslim, terdapat berbagai amalan-amalan mulai dari sebelum berlangsungnya salat hingga berakhirnya salat bahkan hingga di hari tasyriq.
Baca Juga: Idul Adha, Istana Kembali Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Melansir dari NU Online, ibadah tahunan ini hendaknya dilaksanakan dengan sempurna walaupun ditengah adanya pandemi virus Corona (Covid-19), tetap menjalankan amalan-amalan sunah dengan niat tulus dan mengharap pahala dari Allah SWT.
Berikut amalan sunah di hari Raya Idul Adha.
- Mengumandangkan takbir di masjid-masjid, mushala dan rumah-rumah pada malam hari raya dimulai dari terbenamnya matahari sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq. Pada malam tersebut dianjurkan pula untuk mengungkapkan, memuliakan dan menghidupkannya, anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin yang berarti:
"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah". - Makan setelah selesai melaksanakan salat Id menjadi hal yang disunahkan. Berbeda dengan hari Raya Idul Fitri yang disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan salat id. Pada masa Nabi SAW makanan tersebut adalah berupa kurma yang jumlahnya ganjil. Jika di Indonesia makanan pokok adalah nasi, akan tetapi jika memiliki kurma maka hal itu lebih diutamakan.
Hal ini sesuai dengan yang diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, "bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan dan pada hari raya Idul Adha beliau kembali ke rumah"
Itulah amalan sunah setelah melaksanakan salat di hari raya Idul Adha.