Idul Adha, Istana Kembali Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Jum'at, 31 Juli 2020 | 10:44 WIB
Idul Adha, Istana Kembali Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Jokowi salat Idul Adha di Istana Bogor, Jumat (31/7/2020). (Foto: Biro Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan perayaan Idul Adha saat ini berlangsung dalam suasana yang berbeda akibat pandemi covid-19.

Hal tersebut, kata Angkie, justru akan memberi makna lebih terhadap Idul Adha yang dilandasi dengan semangat berkurban dan saling tolong menolong antar sesama.

Menurut Angkie, pemerintah memastikan pelaksanaan ibadah Idul Adha tahun ini bisa dilaksanakan secara khidmat di semua daerah, baik salat berjamaah maupun prosesi penyembelihan hewan kurban.

Karena itu ia meminta masyarakat yang mudik tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Umat Islam Indonesia Laksanakan Salat Idul Adha Ditengah Pandemi Covid-19

"Bagi masyarakat yang akan mudik pada Idul Adha tahun ini, agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna menjaga kesehatan diantara sesama warga masyarakat, utamanya keluarga untuk terhindar dari potensi penyebaran covid-19," ujar Angkie dalam keterangannya, Jumat (31/7/2020).

Angkie juga mengimbau masyarakat untuk melakukan tes kesehatan dan memastikan kondisi dalam keadaan fit. Masyarakat yang mudik kata Angkie juga harus menyediakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

"Sebelum melakukan perjalanan, diimbau untuk melakukan tes kesehatan serta memastikan kondisi fisik dalam keadaan yang fit. Jangan memaksakan untuk mudik, jika kondisi badan dalam keadaan yang kurang sehat. Warga juga harus menjamin ketersediaan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer selama perjalanan," ucap dia.

Tak hanya itu, Angkie meminta masyarakat untuk menjalankan panduan pelaksanaan ibadah salat dan penyembelihan hewan kurban dari Kementerian Agama, MUI, hingga aturan-aturan yang disiapkan oleh pemerintah daerah masing-masing

"Aturan-aturan ini bersifat saling melengkapi untuk memastikan keamanan masyrakat dalam beribadah serta tertib dalam menjalankan protokol kesehatan selama beribadah," tutur Angkie.

Baca Juga: Tak Ada Jaga Jarak, Salat Idul Adha di Masjid SMB Palembang Membludak

Angkie juga mengingatkan bahwa Idul Adha di masa pandemi bisa memberikan makna pengorbanan seperti Nabi Ismail.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI