"Jadi dalam satu pekan terakhir ini, angka positivity rate kita adalah 6,5 persen. Positivity rate itu artinya persentase positif dari semua yang dites. Ini masih di atas standar ideal WHO yaitu maksimal 5 persen," kata Anies.
Ia menyebut positivity rate di Jakarta merupakan salah satu yang paling kredibel. Sebab, kemampuan tes harian di Jakarta sudah cukup tinggi.
Selain itu, dari jumlah yang dites, kebanyakan dilakukan untuk menemukan kasus baru. Sisanya, tes diterapkan untuk menguji pasien yang positif dan menjelang negatif.
"Hari ini saja, lebih dairi 80 persen spesimen test di DKI Jakarta untuk menemukan kasus baru, sisanya pengulangan," tuturnya.
Baca Juga: Virus Corona Ancam Orang Muda, Perilaku Bumil yang Sebabkan Anak Stunting
Selain itu, angka Rt di Jakarta juga mengalami peningkatan. Ia tak menjelaskan secara rinci mengenai hal ini tapi mantan Mendikbud ini menyebut Rt sudah di atas 1. Artinya kemungkinan satu pasien positif bisa menulari satu orang atau lebih.
"Kemudian angka Rt kita masih sekitar 1. Karena itulah, dengan mempertimbangkan semua kondisi, maka kita memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi," pungkasnya.
Minta Seluruh Pegawai Dites Corona
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Andri Yansah meminta agar seluruh karyawan yang bekerja di kantor ibu kota menjalani pemeriksaan Covid-19. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi bertambahnya klaster perkantoran yang belakangan marak.
Ia mengatakan pihak pengelola kantor harus mengupayakan pemeriksaan dilakukan. Tes bisa dilakukan dengan cara rapid test atau tes cepat atau swab test.
Baca Juga: Menteri Pertanian Zimbabwe Perrance Shiri Meninggal Akibat Corona
"Kami meminta perusahaan untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap karyawannya," ujar Andri saat dikonfirmasi, Kamis (30/7/2020).