Kesaksian Terbaru Anak-anak Eks Budak Seks ISIS: Saya Diperkosa Setiap Hari

Jum'at, 31 Juli 2020 | 01:05 WIB
Kesaksian Terbaru Anak-anak Eks Budak Seks ISIS: Saya Diperkosa Setiap Hari
Ilustrasi ISIS. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amnesty International mengatakan anak-anak dari etnis minoritas Yazidi, yang selamat dari penahanan brutal oleh kelompok ISIS atau Negara Islam di Irak, menderita masalah kesehatan fisik dan mental yang parah.

Banyak anak Yazidi terbunuh ketika ISIS menyerbu wilayah mereka pada 2014 lalu.

Hampir 2.000 anak-anak Yazidi yang selamat tidak mendapatkan perhatian dan perawatan yang mereka butuhkan.

Kisah perempuan Yazidi yang ditolak karena punya anak dari suami petempur ISIS.

Baca Juga: Pendukung ISIS Asal Inggris, Shamima Begum Bisa Pulang Demi Kewarganegaraan

"Saya diperkosa setiap hari selama enam bulan,"kata penyintas Yazidi, Nadia Murad, dapat penghargaan HAM

Lembaga Amnesty International mengatakan anak-anak itu kini terlantar dan sangat membutuhkan dukungan secara jangka panjang.

Ketika ISIS menyerbu ke wilayah leluhur mereka di Irak utara, orang-orang Yazidi melarikan diri ke Gunung Sinjar.

Banyak yang terbunuh dan sekitar 7.000 perempuan, diantaranya yang berusia remaja, ditangkap dan diperbudak. Tidak sedikit dari mereka diperkosa.

Sejumlah anak laki-laki telah kehilangan anggota tubuhnya selama pertempuran, sementara beberapa anak perempuan yang menjadi korban perkosaan kemungkinan tidak akan dapat memiliki anak.

Baca Juga: Enam Tahun Jadi Budak Seks Ayah Tiri, Anak Putus Sekolah Mengadu ke Bibinya

Amnesty menyerukan para perempuan Yazidi yang diperbudak dan memiliki anak dari para petempur ISIS agar dipertemukan dan berkumpul kembali dengan anak-anaknya yang berada di luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI