4 Keistimewaan Sapi Jokowi, Rutin Dimandikan Hingga Tidur di Karpet Jutaan

Kamis, 30 Juli 2020 | 21:45 WIB
4 Keistimewaan Sapi Jokowi, Rutin Dimandikan Hingga Tidur di Karpet Jutaan
Sapi kurban Jokowi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pedagang sapi di nusantara tengah bergembira lantaran sapinya dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk dijadikan kurban. Para peternak sapi itu pun memberikan perlakuan istimewa pada sapi mereka.

Selain jenis dan ukuran, ternyata faktor kesehatan sapi pun turut diperhatikan para peternak sapi itu.

Tak heran jika sapi-sapi itu mendapat perawatan istimewa. Berikut adalah kisah unik perawatan sapi itu seperti yang dikutip dari Hops.id -jaringan Suara.com, Kamis (30/7/2020).

1. Mandi siang hari

Baca Juga: Jokowi Tebar Sapi Kurban ke 34 Provinsi

Sholeh, seorang peternak sapi di Gresik memiliki cara istimewa untuk merawat sapinya agar tetap sehat. Sapi peranakan ongole yang sudah dipesan oleh Presiden Jokowi itu rutin dimandikan sesuai jadwal.

Sapi putih dengan berat 1.04 ton, tinggi 159 sentimeter, panjang 186 sentimeter, dan lingkar tubuh mencapai 234 sentimeter itu selalu dimandikan setiap siang hari.

Sholeh mengatakan bahwa mandi merupakan hal yang penting bagi kesehatan sapi.

"Risikonya sapi besar ya begitu, kalau dimandikan terlalu sore atau malam itu bisa masuk angin, begitu pula kalau terlalu pagi," jelas Sholeh.

Selain itu, ia juga rutin memberi makanan bergizi untuk para sapinya.

Baca Juga: Ini Ciri Hewan Kurban yang Baik Menurut Syariat Islam dan Dokter Hewan

"Cuma yang dimakan sehari-hari itu protein-protein tinggi. Ada slamper (tumpi jagung), tepung kedelai, dan yang penting itu yang hijau-hijau (rumput segar)," kata Sholeh lagi.

Mohammad Soleh, perawat sapi presiden di Gresik. (Suara.com/Amin Alamsyah)
Mohammad Soleh, perawat sapi presiden di Gresik. (Suara.com/Amin Alamsyah)

2. Tidur di karpet seharga Rp 2 juta

Seorang peternak di Polewali Mandar, Sulawesi Barat bernama Rahman memiliki cara unik lain untuk merawat sapinya yang dibeli Presiden Jokowi.

Sapi jumbo seberat 1.2 ton itu diberi alas karpet seharta Rp 2 juta agar tidak masuk angin dan bisa tidur nyenyak.

"Biar tetap sehat, makanya saya kasih dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makan tida kali sehari," kata Rahman.

Rahman mengaku bangga sapi kesayangannya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia. Sapi itu dijual dengan harga Rp 100 juta, namun kepada Jokowi ia banderol dengan harga Rp 89 juta.

"Ini bukan hanya soal harga yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu, saya bangga sapi kesayangan saya dibeli orang penting," tukas Rahman.

3. Menang kontes

Sapi yang dibeli Jokowi di Kendari, Sulawesi Tenggara tak kalah istimewa. Sapi yang diberi nama Upin itu sering menang kontes.

Suyatno, pemilik sapi mengatakan bahwa sebelum dijual sapi seberat 1 ton itu sering memenangi kontes bersama sapi miliknya yang lain yang ia beri nama Ipin.

Termutakhir, dua sapi itu memenangi kontes di Konawe pada tahun 2019 lalu.

"Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia dua tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram. Tapi sapi yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu hanya Upin," kata Suyatno.

4. Makan 6 karung ampas tahu sehari

Subroto, seorang pemilik sapi yang dipesan Jokowi untuk kurban mengaku bahwa dalam sehari ia menghabiskan kocek minimal Rp 120 ribu untuk membeli pakan ternak berupa ampas tahu.

"Harganya satu karung Rp 20 ribu. Biasa saya beli enam karung sehari, kadang lebih juga," kata Subroto.

Selain ampas tahu, ia juga menyuplai rumput untuk dimakan sapinya. Ketekenunannya merawat sapi itu berhasil membuatnya bersyukur.

Pasalnya, Jokowi tertarik untuk membeli sapi Subroto seberat 986 kilogram itu dengan harga Rp 79 juta.

"Sangat bersyukut setelah empat tahun pelihara, akhirnya dibeli Pak Jokowi. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih, semoga berkah," katanya sambil menyatakan bakal menyerahkan sapi itu ke panitia kurban di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Samarinda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI