Untuk pelaksanaan Sholat Idul Adha, Rutan Makassar akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari penyediaan wadah mencuci tangan, menggunakan masker, hingga jaga jarak.
Para tahanan tersebut juga akan menikmati daging kurban.
Saat ini ada 1712 warga binaan dan 704 narapidana yang ditampung. Para tahan tersebut akan melaksanakan Sholat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan.
Lokasi untuk melaksanakan Sholat Idul Adha pun sudah diatur sedemikian rupa sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari penyediaan wadah mencuci tangan untuk warga binaan, penggunaan masker hingga menjaga jarak.
Baca Juga: Sambut Idul Adha, PBSI Liburkan Atlet
Selain sholat, kata Sulistyadi, pihaknya juga menyediakan dua ekor sapi dan enam ekor kambing untuk dikurbankan di hari Raya Idul Adha.
"Daging kurban diolah di dapur umum kemudian dibagikan ke warga binaan menjadi menu santap siang bersama selama dua hari," katanya.
Sulistyadi menuturkan sehari setelah lebaran, Rutan Makassar masih akan menyembeli satu ekor sapi untuk dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di luar kantor. Pembagian daging kurban ini menyasar kaum dhuafa dan masyarakat lainnya.
"Semoga ini bisa menjadi ladang pahala dalam melaksanakan ibadah Idul Adha untuk kita semua," ujar Sulistyadi.
Penerapan kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: M.HH.PK.01.01.01-03 tentang Pencegahan, Penanganan dan Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lapas dan Rutan.
Baca Juga: Warga DKI Dilarang Takbiran Keliling, Ngotot Akan Dibubarkan
Kontributor : Muhammad Aidil