Suara.com - Warganet menemukan jejak digital akun media sosial yang diduga milik Gilang si predator seks fetish kain jarik pada video tutorial mengkafani jenazah.
Penemuan ini kemudian disebarkan oleh beberapa akun Instagram. Seperti dalam postingan @lambe_turah yang diunggah pada Kamis (30/7/2020).
Gilang diduga menulis komentar di beberapa video tutorial mengkafani jenazah yang diunggah ke YouTube.
Setidaknya ada tiga komentar yang ditulis si predator seks fetish kain jarik berhasil ditemukan warganet. Masing-masing komentar terdapat pada video yang berbeda-beda.
Baca Juga: Awkarin Siap Bantu Korban dari Gilang Si Predator Seks Fetish Kain Jarik
Ada komentar yang telah ditulis sejak 3 dan 2 tahun yang lalu.
Bahkan yang terbaru, netizen menemukan Gilang berkomentar di video "Praktek Mengurus Jenazah" yang dibuat oleh siswa SMA. Komentar tersebut ditulisnya sekitar 8 bulan yang lalu.
Dalam semua komentar, Gilang selalu meminta identitas laki-laki yang menjadi model jenazah atau mayat.
Tak tanggung-tanggung, si predator seks ini bahkan sampai meminta nomor Whatsapp si model. Berikut ini salah satu komentar yang ditulis Gilang.
"Videonya sangat bagus. Terlebih model mayat lelakinya. Salam kenal saya dari *****, saya sedang mengadakan riset mengenai bungkus-membungkus. Boleh tau nama lengkap yang menjadi model mayat lelakinya?"
Baca Juga: UNAIR Ancam Pecat Mahasiswa Predator Seks Fetish Kain Jarik
Pada video yang lain Gilang menulis, "Videonya bagus. Sudah saya like. Saya boleh minta kontak (nomor WA/ID LINE) Mas **** atau yang jadi model muminya? Salam dari *****."
Warganet pun ramai mencari-cari komentar yang ditulis Gilang pada setiap video mengkafani jenazah di YouTube.
Begitu menemukan komentar Gilang, warganet pun membalasnya. Mereka heran dengan kelakuan laki-laki itu yang disebut-sebut punya ketertarikan seksual menyimpang.
"An**r sama pocong lu sa**e?" tulis seorang netizen di YouTube.
"Gilang, lu sa**e sama begituan? Buset mau jadi apa lo nanti," ujar warganet lain.
Diberitakan sebelumnya, kelakuan predator seks fetish kain jarik, Gilang terungkap setelah korban membuat pengakuan yang viral di media sosial Twitter.
Gilang juga disebut sebagai mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya angkatan 2015. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo.
"Dia merupakan mahasiswa Unair angkatan 2015 bernama Gilang Aprilian Nugraha Pratama dari Fakultas Ilmu Budaya. Menurut catatan dia di Semester 10," kata Suko di Surabaya, Kamis (30/7/2020).
Viralnya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual tersebut pihak kampus sudah melakukan sidang komisi etik mengenai informasi tersebut.
Kampus sudah berupaya menghubungi Gilang dan pihak keluarga namun belum mendapat respon.
"Yang bersangkutan ada catatan nama, dan sedang dalam pelacan, sedang dilakukan pemanggilan, sudah dihubungi semua kontaknya juga keluarganya tapi tidak bisa. Jadi dia anak luar Surabaya yang kos di Surabaya," terang Suko.
Pihak kampus kata Suko baru mengetahui kabar tersebut dari cuitan yang viral di media sosial baru-baru ini.
Mengenai ketidaktahun adanya desas-desus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh mahasiswanya sudah sejak lama karena belum ada laporan sama sekali.
"Kalau ada yang pernah melapor itu belum pernah, pihak FIB baru tahu informasi-informasi di medos itu. Atas dasar informasi itu melakukan pelacakan," ujarnya.