Korban berusaha melepaskan diri dari ikatan kain jarik hingga berhasil. Setelah berhasil meloloskan diri, Gilang kembali mengintimidasi korban.
"Dengan pertimbangan nanti aku diapa-apain, aku bilang ija saja karena setakut itu," ungkapnya.
Mendengar hal itu, Gilang justru semakin berani. Ia justru memaksa korban untuk memuaskan nafsu seksualnya hingga klimaks. Hal serupa dilakukan terhadap korban yang berada di bawah tekanan dan ketakutan.
Setelah insiden tersebut, korban pulang dalam keadaan kacau. Ia tidak berani pulang ke rumah karena khawatir dengan keluarganya.
Baca Juga: Heboh Korban Predator Seks Fetish Kain Jarik, Polisi Surabaya Bergerak
Dukungan mengalir deras untuk korban melalui media sosial. Banyak warganet yang memberikan semangat dan dukungan penuh agar korban bisa melewati traumanya.
Sebelumnya, kasus fetish kain jarik terungkap setelah akun Twitter @m_fik*** mengungkapnya melalui media sosial. Gilang meminta korban dibungkus menggunakan kain jarik dengan modus yang sama, yakni riset akademik.
Pelecehan seksual tersebut dilakukan secara virtual. Korban diminta untuk memfoto kegiatan tersebut dan membuat video saat melakukan aksi membungkus.