Anji Dianggap Sibuk Sebar Konspirasi, Ketua RT Beri Solusi Sekolah Daring

Kamis, 30 Juli 2020 | 17:11 WIB
Anji Dianggap Sibuk Sebar Konspirasi, Ketua RT Beri Solusi Sekolah Daring
Anji [Suara.com/Revi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi Erdian Aji Prihartanto atau yang dikenal Anji baru-baru ini mengomentari sistem sekolah online yang diterapkan selama pandemi virus corona Covid-19.

Warganet merasa Anji hanya sibuk menyebarkan konspirasi sekolah daring tanpa memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pemilik akun Twitter @ElgarLouee lantas memberikan sindiran.

Dalam postingan yang diunggah, Kamis (30/7/2020), @ElgarLouee mengatakan bahwa seharusnya Anji fokus memberikan pemecahan masalah yang timbul akibat sekolah daring.

Akun @ElgarLouee pun memperlihatkan solusi atas masalah sekolah daring yang dilakukan oleh seorang ketua RT.

Baca Juga: Ini Alasan Rina Nose Dukung Anji soal Ramai Isu Covid-19

Sang Ketua RT memasang jaringan internet lewat Indihome untuk anak-anak yang sekolah daring di lingkungannya.

Untuk membayar biaya langganan, Ketua RT meminta warganya menabung seribu rupiah setiap hari. Sehingga dalam sebulan terkumpul Rp 30 ribu per kepala keluarga (KK).

Hasilnya, terkumpul Rp 1,6 juta dari 55 KK. Uang itu dipakai Rp 600 ribu untuk biaya internet, sisanya dipergunakan membeli kertas dan tinta printer untuk mencetak tugas sekolah anak-anak.

Balai RT juga dilengkapi dengan komputer dari sumbangan warga yang mampu. Sehingga anak-anak tetap bisa belajar dan tidak perlu ke warnet.

Akun @ElgarLouee berpendapat seharusnya Anji melakukan hal yang sama seperti Ketua RT tersebut.

Baca Juga: Kritik Sistem Sekolah Online, Anji: Energi Orang Tua Tersedot

"Ketika mas @duniamanji lagi sibuk ngurusin konspirasi dengan bilang sekolah daring ribet, ini ada orang-orang yang level influencenya gak besar tapi melakukan sesuatu yang impactful. Kalau mas Anji engga fokus di masalah tapi fokus di solusi, mungkin bisa buat movement yang besar untuk membantu," tulis @ElgarLouee.

Ia menambahkan, "Yok mas @duniamanji bisa yok, jangan nyebar konspiresyen (konspirasi--red) mulu. Kalau memang mau make a better place ayo cari solusi. Atau ada cara yang lebih gampang buat bantu nakes kita, yaitu diam."

Pemilik akun Twitter @ElgarLouee tidak bermaksud menyudutkan Anji tapi hanya mengingatkan. Pasalnya, pelantun lagu "Dia" itu memiliki pengikut dengan jumlah besar.

Maka dari itu, @ElgarLouee berharap Anji bisa melakukan tindakan lebih solutif dengan memanfaatkan platform besar yang dimiliki sang musisi.

"Kenapa saya mention mas Anji? Karena memang mau ngasih tahu mas Anji yang cukup vokal soal ini, bukan mau nyindir-nyindir gak jelas. So, don't get me wrong ya," pungkas @ElgarLouee.

Warganet sindir Anji yang dianggap sebar konspirasi sistem sekolah online (Twitter)
Warganet sindir Anji yang dianggap sebar konspirasi sistem sekolah online (Twitter)

Warganet lain punya pendapat serupa dengan @ElgarLouee. Mereka merasa para artis dan influencer dengan jumlah pengikut yang besar lebih baik memberi solusi daripada konspirasi.

"Bener banget. Kenapa ya influencers besar malah menyuarakan ketidakpercayaan mereka terhadap Covid & terus-terusan mengeluh tentang keadaan, padahal kan sedunia juga menderita semua? Daripada bikin orang makin skeptis, kenapa gak raising awareness biar kondisi cepat normal kembali? huftt," komentar @w0rstbeetch.

Diberitakan sebelumnya, Anji menyebut sistem sekolah online, khususnya untuk anak SD menyedot energi orang tuanya.

Hal itu disampaikan oleh Anji melalui akun Twitter miliknya @duniamanji. Anji mengaku kesulitan dalam membantu anaknya mengikuti pelajaran sekolah online.

"Sekolah daring untuk anak SD adalah tersedotnya energi orang tua," kata Anji seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Pria berusia 41 tahun itu juga mengeluhkan sistem sekolah online terutama bagi anak berkebutuhan khusus. Bagi masyarakat dengan penghasilan rendah, sistem sekolah seperti itu juga cukup membebani.

Dalam cuitannya itu, Anji membagikan video saat sang istri membantu anaknya yang mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) menjalani terapi daring atau online. Sang anak tampak kesulitan saat harus mengikuti instruksi dari terapis yang dilakukan secara daring.

"Ini video anak saya yang ASD (Autism Spectrum Disorder) ketika harus terapi daring. Sulit sekali," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI