Hak Gender, Siswa di Thailand Protes Tentang Seragam dan Potongan Rambut

Kamis, 30 Juli 2020 | 16:38 WIB
Hak Gender, Siswa di Thailand Protes Tentang Seragam dan Potongan Rambut
Ilustrasi demo (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bagaimana dengan mereka yang gender fluid atau siswa non-biner?" kata Pimchanok.

Meski sebagian besar masyarakat Thailand adalah penganut Buddha yang konservatif, mereka dikenal trebuka dan bebas, khususnya terkait fenomena kelompom lesbian, gay, biseksual, transgender, queer (LGBT).

Kabinet negara ini pada 8 Juli lalu, mendukung RUU kemitraan sipil yang mengakui serikat sesama jenis dengan hak hukum yang hampir sama dengan psangan menikah. Ini merupakan salah satu langkah paling liberal di Thailand.

Namun, para aktivis mengatakan sistem pendidikan masih enggan melakukan perubahan terkait gender.

Baca Juga: All New Toyota Corolla Cross untuk Indonesia Hanya Tipe Hybrid

Nattapat Satavelarot, seorang pengunjuk rasa, merobek buku teks tentang kesehatan dan kebersihan, menolak apa yang disebutnya sebagai kurikulum diskriminatif.

"Saya ingin para guru dididik tentang hak-hal LGBTQ dan mereka perlu memahami bahwa siswa yang terdiri dari banyak gender bukanlah hal yang tabu," tegas Nattapat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI