Suara.com - Gubernur Babel Erzaldi Rosman bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru telah membahas rencana pembangunan jembatan Sumatera - Bangka.
Kedua gubernur tersebut rencananya akan menghadap Presiden Joko Widodo dengan harapan rencana pembangunan jembatan tersebut dapat segera terealisasi.
"Untuk memfollow up sejauh mana rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Bangka sepanjang 13,5 km agar ditindaklanjuti. Sekarang sudah ada FS (feasibility study/studi kelayakan) di kementerian PU," ujar Erzaldi, Kamis (29/7/2020).
Dikatakan Erzaldi keberadaan jembatan penghubung Sumatera - Bangka akan memberikan dampak positif dalam sektor ekonomi masyarakat.
Gubernur berharap diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat diduga daerah.
Baca Juga: Eksklusif: Cerita Gubernur Erzaldi Rosman soal Penanganan Covid-19 di Babel
"Gubernur Sumsel menggambarkan, dulu kalau ke Jakarta dari Palembang menuju Bakaheuni membutuhkan waktu hingga 14 jam, tapi sekarang bisa ditempuh dengan waktu 3,5 jam,” ungkapnya.
Untuk itu, Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa mereka telah bersepakat untuk mewujudkan mimpi bersama dari dua provinsi dapat terhubung. Sehingga bisa mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera secara menyeluruh.
“Nantinya, kalau dari Bangka ke Bakaheuni itu hanya 2,5 jam, karena sudah di tengahnya. Jadi tadi kita sudah bersepakat untuk mewujudkan mimpi bersama untuk lebih mempererat, mempersatu, dan mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera secara keseluruhan,” ujar Gubernur Erzaldi.
Pada saat ini, masih ada dua provinsi yang belum terimbas dari tol Sumatera, yaitu Kepri dan Babel.
"Beberapa waktu lalu Kepri sudah ada kegiatan PSN, yaitu pembangunan jembatan dari Batam. Sedangkan Babel bersama Sumatera Selatan mengajukan jembatan Bangka - Sumatera. Jadi dalam waktu dekat ini kita akan segera meminta pak presiden untuk mempercepat pembangunan ini," terangnya.
Baca Juga: PT Timah Bantah Merugi Karena Campur Tangan Pihak Ketiga
Kontributor : Wahyu Kurniawan