Tata Cara Salat Idul Adha Lengkap dengan Contoh Khutbah, Langsung Praktik

Dany GarjitoVita Suara.Com
Kamis, 30 Juli 2020 | 15:19 WIB
Tata Cara Salat Idul Adha Lengkap dengan Contoh Khutbah, Langsung Praktik
Ahmad Fauzi bersama keluarganya melaksanakan salat di rumahnya di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (29/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tata cara salat Idul Adha lengkap mulai dari niat salat Idul Adha, gerakan salat Idul Adha, dan contoh khutbah Idul Adha perlu Anda ketahui.

Dengan mengetahui panduan salat Idul Adha lengkap dengan contoh khutbah Idul Adha ini Anda bisa langsung praktik menjadi imam saat salat Idul Adha.

Langsung saja, ini niat dan tata cara salat Idul Adha.

1. Niat Salat Idul Adha

Baca Juga: Hukum Menjual Daging Hewan Kurban, Apakah Boleh?

Sebelum memulai salat Idul Adha, diawali dengan niat, niat yang diucapkan berbeda-beda sesuai dengan posisinya. Imam dan makmum mengucapkan niat yang berbeda.

- Imam: "ushalli rak‘ataini sunnata li ‘idil adlha imaman"
- makmum: "ushalli rak‘ataini sunnata li ‘idil adlha makmuman"

Ahmad Fauzi bersama keluarganya melaksanakan salat tarawih di rumahnya di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (29/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Ahmad Fauzi bersama keluarganya melaksanakan salat di rumahnya di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (29/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

2. Takbiratul ihram 

Setelah membaca doa iftitah, melakukan takbir kembali sebanyak 7 (tujuh) kali pada rakaat pertama.

"Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim."

Baca Juga: Cara Kurban Online di Dompet Dhuafa, Mudah dan Praktis

3. Membaca Surat al-Fatihah dan Surat al-A'la

Setelah melakukan takbiratul ihram dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan bacaan Surat al-A'la. Setelah itu melanjutkan gerakan salat seperti ruku', sujud, duduk diantara dua sujud dan seterusnya hingga kembali berdiri.

4. Rakaat kedua

Melanjutkan rakaat kedua dengan mengulang takbir sebanyak 5 (lima) kali. Seperti rakaat sebelumnya diantara takbir dapat mengucapkan lafal "Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim."

Setelah takbir dilanjutkan membaca Surat al-Fatihah dan membaca Surat al-Ghasyiyah dan melajutkan gerakan Salat seperti ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, duduk tasyahud, hingga salam.

5. Mendengarkan Khutbah

Setelah selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga selesai.

INFOGRAFIS: Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha
INFOGRAFIS: Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha

Contoh Khutbah Idul Adha Terbaru

Agar lebih afdal, setelah Idul Adha diisi dengan khutbah atau ceramah. Berikut ini contoh khutbah Idul Adha.

Kaum muslimin jamaah salat Idul Adha Rahimakumullah,

Di hari yang berbahagia ini, meskipun di tengah pandemi COVID-19, syukur alhamduliah kita sekeluarga masih bisa merayakan salat Idul Adha di rumah dalam keadaan sehat dan lengkap.

Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari yang paling istimewa untuk umat muslim di seluruh penjuru dunia. Sebab, hari ini adalah hari yang bersejarah sekaligus mengenang peristiwa yang luar biasa yang dialami oleh Nabi Ibrahim a.s.

Melalui mimpi, Nabi Ibrahim ditugaskan oleh Allah SWT untuk menyembelih dan mengurbankan anaknya, putra kesayangannya, Ismail a.s.

Padahal, Nabi Ibrahim telah menunggu dan mendambakan kehadiran putranya selama berpuluh-puluh tahun.

Ahmad Fauzi bersama keluarganya memanjatkan doa usai melaksanakan salat tarawih di rumahnya di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (29/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Ilustrasi salat di rumah. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tentu, jika menjadi Nabi Ibrahim saat itu, perasaan sedih dan duka melebur menjadi satu. Anak semata wayangnya harus dijadikan kurban oleh tangannya sendiri.

Namun, kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah jauh lebih besar dan lebih dari segala-galanya. Bahkan melebihi cintanya terhadap anak, istri, serta harta bendanya di dunia.

Setelah berunding dengan Ismail dan menyetujuinya, Ismail pun berbaring dan siap disembelih oleh ayahnya. Tapi, maha besar Allah, saat Nabi Ibrahim menyembelih, Ismail berubah menjadi seekor kibas yang dihantarkan oleh malaikat Jibril.

Dari kisah Nabi Ibrahim ini kita belajar bahwa segala sesuatu yang dititipkan Allah SWT di dunia yakni harta, anak, istri, dan jabatan akan kembali kepada Allah.

Itulah mengapa perintah Allah harus dilaksanakan sebaik-baiknya tanpa harus menimbang untung rugi, berat ringan, dan susah atau mudah. Sikap Nabi Ibrahim ini adalah contoh sikap pemimpin, imam, dan teladan untuk umat.

Itulah tata cara salat Idul Adha lengkap dengan contoh khutbah Idul Adha.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI