Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari yang paling istimewa untuk umat muslim di seluruh penjuru dunia. Sebab, hari ini adalah hari yang bersejarah sekaligus mengenang peristiwa yang luar biasa yang dialami oleh Nabi Ibrahim a.s.
Melalui mimpi, Nabi Ibrahim ditugaskan oleh Allah SWT untuk menyembelih dan mengurbankan anaknya, putra kesayangannya, Ismail a.s.
Padahal, Nabi Ibrahim telah menunggu dan mendambakan kehadiran putranya selama berpuluh-puluh tahun.
Tentu, jika menjadi Nabi Ibrahim saat itu, perasaan sedih dan duka melebur menjadi satu. Anak semata wayangnya harus dijadikan kurban oleh tangannya sendiri.
Baca Juga: Hukum Menjual Daging Hewan Kurban, Apakah Boleh?
Namun, kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah jauh lebih besar dan lebih dari segala-galanya. Bahkan melebihi cintanya terhadap anak, istri, serta harta bendanya di dunia.
Setelah berunding dengan Ismail dan menyetujuinya, Ismail pun berbaring dan siap disembelih oleh ayahnya. Tapi, maha besar Allah, saat Nabi Ibrahim menyembelih, Ismail berubah menjadi seekor kibas yang dihantarkan oleh malaikat Jibril.
Dari kisah Nabi Ibrahim ini kita belajar bahwa segala sesuatu yang dititipkan Allah SWT di dunia yakni harta, anak, istri, dan jabatan akan kembali kepada Allah.
Itulah mengapa perintah Allah harus dilaksanakan sebaik-baiknya tanpa harus menimbang untung rugi, berat ringan, dan susah atau mudah. Sikap Nabi Ibrahim ini adalah contoh sikap pemimpin, imam, dan teladan untuk umat.
Itulah tata cara salat Idul Adha lengkap dengan contoh khutbah Idul Adha.
Baca Juga: Cara Kurban Online di Dompet Dhuafa, Mudah dan Praktis
Kontributor : Lolita Valda Claudia