Ilmuan AS Kembangkan Tes Covid-19 Instan, Hasil Keluar dalam 30 Menit

Kamis, 30 Juli 2020 | 13:51 WIB
Ilmuan AS Kembangkan Tes Covid-19 Instan, Hasil Keluar dalam 30 Menit
Ilmuan dari Pusat Kesuburan Universitas Columbia mengembangkan tes Covid-19 instan dengan menggunakan air liur seseorang untuk mengetahui infeksi virus Corona. [Columbia University Fertility Center]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli endokrinologi reproduksi Amerika Serikat, Dr. Zev Williams telah mengembangkan tes Covid-19 instan yang hasilnya diklaim akurat dan bisa keluar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Menyadur New York Post, Kamis (30/7/2020), ilmuan dari Pusat Kesuburan Universitas Columbia itu menggunakan air liur seseorang dalam pengujian tes infeksi virus Corona ini.

Tes Covid-19 ini untuk sementara diklaim sangat ringkas dan jauh lebih cepat dibanding berbagai metode pengujian yang ada.

Dalam prosesnya, tes Covid-19 instan ini menaruh air liur ke dalam sebuah tabung kecil berisi enzim dan senyawa yang akan menyebabkan reaksi kimia saat dipanaskan.

Baca Juga: Gegara Pesta, 14 Orang di Satu Keluarga Terinfeksi Virus Corona

Warna cairan dalam tabung akan berubah menjadi kuning apabila hasil tesnya positif, dan berubah merah apabila hasilnya negatif.

"Kami ingin merancang satu langkah uji di mana semua pekerjaan dilakukan oleh enzim dan bahan kimia daripada kartrid dan komponen," kata Williams.

Tes cepat mampu mendeteksi sedikitnya satu atau dua salinan virus SARs-CoV-2 dalam mikroliter air liur, menurut sebuah studi pendahuluan yang diterbitkan oleh Williams pada MedRxiv.

Hal itu membuat tes ini dapat mendeteksi infeksi virus pada orang-orang yang hanya memiliki gejala ringan di mana konsentrasi virus dalam tubuh kemungkinan rendah.

“Deteksi batas rendah membantu memastikan bahwa Anda dapat mendeteksi virus pada orang yang terinfeksi, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala,” jelas Williams.

Baca Juga: Hampir Masuk Panci Restoran, Lobster Biru Langka Berhasil Diselamatkan

Studi, yang belum ditinjau oleh ilmuan lainnya ini, juga mencatat sensitivitas 97 persen dan spesifisitas 100 persen.

Sensitivitas mengacu pada kemampuan tes untuk mengidentifikasi pasien yang terinfeksi dengan benar.

Sedangkan spesifisitas adalah kemampuan tes untuk mengidentifikasi dengan benar mereka yang tidak sakit.

Artinya, ketika sampel menunjukan hasil negatif, tes air liur ini tidak memberikan hasil positif palsu.

Sementara ketika sampel menunjukan hasil positif, 97 persen dari pengujian itu terdeteksi dengan benar.

"Tes ini sangat, sangat sederhana, sangat cepat dan sangat akurat," kata Dr. Henry Ji, ketua dan CEO Sorrento Therapeutics, yang telah bermitra dengan Universitas Columbia dan melisensikan tes ini.

Jika tes terbukti berhasil dalam pengujian lebih lanjut, Williams berharap temuannya dapat menekan penyebaran penularan dengan membantu pelacakan kontrak.

"Ketika Anda mendapatkan hasiltes dengan cepat, ini memungkinkan Anda untuk memberi tahu seseorang untuk karantina mandiri sedini mungkin," kata Williams.

"Sehingga, mereka tidak menyebarkan virus ke orang laon dan itu juga memungkinkan Anda untuk melakukan pelacakan kontak."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI