Suara.com - India dan China sama-sama menggenjot pembangunan infrastruktur mereka di daerah perbatasan, tempat terjadinya bentrok yang menewaskan 20 pasukan beberapa waktu lalu.
Menyadur BBC pada Kamis (30/07/2020), dua negara tetangga itu sedang berlomba membangun akses yang bisa dilewati pergerakan pasukan dan perangkat keras militer jika suatu saat terjadi konflik skala besar.
Salah satu pemicu bentrokan India dan China beberapa waktu lalu adalah pembangunan jalur Darbuk-Shyok-Daulat Beg Oldi (DSDBO) sepanjang 255 km menuju pangkalan militer India yang terletak di dataran tinggi.
Jalan baru itu berhasil diselesaikan tahun lalu dengan total waktu pengerjaan 20 tahun. Terletak di ketinggian Ladakh, jalan itu dibangun 5 ribu meter di atas di atas permukaan laut.
Baca Juga: Hindari Imported Case, Satgas Covid-19 Minta Pemda Perketat Perbatasan
Sebagai catatan, India dan China sebelumnya tidak pernah menyetujui secara pasti tentang perbatasan mereka.
Dalam hal infrastuktur, China sebenarnya selangkah lebih maju dari India dan aksi percepatan pembangunan India sepertinya membuat China terusik. Hal ini juga yang diduga kuat sebagai pemicu perselisihan.
Penyelesaian jalan DSDBO, yang menghubungkan lapangan terbang Daulat Beg Oldi akan digunakan sebagai jalur utama dalam memindahkan peralatan perang India.
India sudah lama menempatkan pasukan di Daulat Beg Oldi dan pasukan ini sebelumnya hanya bisa mendapatkan pasokan melalui helikopter.
Kini dengan adanya infrastruktur baru, India bisa leluasa mengubah strategi karena penghubung basis-basis pasokan darat dan pos-pos perbatasan di LAC sudah dibangun.
Baca Juga: Virus Corona Pertama di Korea Utara, Kim Jong Un Lockdown Kota Perbatasan
Sementara itu, China juga sudah lama membangun infrastruktur di daerah perbatasan.