Sebelum Hagia Sophia, Ternyata Isreal Lebih Dulu Ubah Masjid Jadi Sinagog

Kamis, 30 Juli 2020 | 13:37 WIB
Sebelum Hagia Sophia, Ternyata Isreal Lebih Dulu Ubah Masjid Jadi Sinagog
Ilustrasi bagian dalam Hagia Sophia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal ini membuat ingatan kembali pada kontroversi Hagia Sophia di Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengubah status bangunan dari museum menjadi masjid dan menyatakan terbuka untuk ibadah umat Islam.

Keputusan ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Paus Fransiskus. Dalam khotbahnya, Paus mengungkapkan kesedihannya kala mengenang bangunan yang pernah jadi gereja tersebut.

Foto udara di Masjid Agung Hagia Shopia di Istanbul, Turki, Senin (27/7/2020). [Foto/Anadolu Agency]
Foto udara di Masjid Agung Hagia Shopia di Istanbul, Turki, Senin (27/7/2020). [Foto/Anadolu Agency]

"Saya memikirkan Hagia Sophia dan saya sangat sedih." ungkapnya padaSenin (13/7/2020).

Hagia Sophia dibangun 1.500 tahun yang lalu sebagai katedral Kristen Ortodoks dan diubah menjadi masjid setelah Ottoman menaklukkan Konstantinopel, sekarang Istanbul, pada tahun 1453.

Baca Juga: Demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi, Pria di Israel jadi Pendonor Sperma

Pemerintah Turki sekuler memutuskan pada tahun 1934 untuk menjadikannya museum dan Erdogan mengembalikan fungsinya masjid beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI