Semula, Musala Al Makmur menerima bantuan dua ekor kambing dari rekan Kenyo. Dari dua ekor kambing itu, muncul gagasan di kepala Kenyo untuk membuat usaha yang bisa menghidupkan kegiatan musala.
"Dari dua kambing yang disumbang itulah muncul ide saya. Saya pikir, kenapa tidak buat usaha saja ya? Apalagi untuk pemberdayaan musala, untuk pemberdayaan anak-anak di sekitar sini," ucap Kenyo.
Usaha jual hewan kurban ini, lanjut Kenyo, dimulai sejak Sabtu (24/7/2020) pekan lalu. Setelah mendapat modal dari salah satu rekannya, Kenyo bertemu dengan pihak PT. KAI selaku pemilik lahan.
"Sabtu minggu lalu. Kami mulai jualan seminggu sebelum hari raya. Saya juga enggak berani lama-lama. Ini kan tanah punya PT KAI. Saya ngomong sama pihak PT. KAI untuk sewa lahan buat kandang kambing," lanjut dia.
Baca Juga: Patut Ditiru, Sembari Jualan Hewan Kurban, Musala Ini Berdayakan Anak Muda
Kenyo melanjutkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan Kelurahan terkait masalah kebersihan. Intinya, pihak-pihak terkait sepakat jika Kenyo dan rekan-rekannya membangun kandang di pinggir perlintasan kereta api.
"Yang penting, tempat kalau sudah pakai di bersihkan lagi. Terus untuk kebersihan lokasi saya koordinasi dengan pihak Satpol PP dan Kelurahan," kata Kenyo.
Untuk melanjalankan usaha ini, Kenyo menggandeng lima anak muda di kawasan tempat tinggalnya. Mereka yang rata-rata tidak memiliki perkerjaan, diberdayakan untuk kepentingan musala.
"Alhamdulillah, paling tidak ada kerjaan buat anak-anak, bukan cuma dagang saja, tapi punya tenaga. Tenaga dari anak-anak sekitar yang tidak punya kerjaan," ujarnya lagi.
"Paling tidak, meski tidak besar upahnya, yang penting mereka sehari-hari untuk makan bisa terpenuhi," imbuh Kenyo.
Baca Juga: Lagi Adzan, Muadzin Musala Al Barokah Sidoarjo Meninggal