Pemerintah Tak Larang Mudik, DPR Minta Protokol Covid-19 Tetap Diperketat

Kamis, 30 Juli 2020 | 12:35 WIB
Pemerintah Tak Larang Mudik, DPR Minta Protokol Covid-19 Tetap Diperketat
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta protokol kesehatan Covid-19 tetap diperketat seiring kebijakan pemerintah yang memperbolehkan warga mudik Idul Adha 1441 Hijriah.

Menurutnya, mudik Idul Adha tidak seramai mudik saat Idul Fitri. Kendati begitu protokol tetap harus diperhatikan. Apalagi diketahui ada lima provinsi tujuan mudik yang juga menjadi penyumbang terbesar Covid-19, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Timur. Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan.

"Kita makanya minta untuk protokol Covid di era mudik ini, arus mudik, supaya diperketat, dan juga memang dalam masa pandemi ini kita sudah cek dan juga beberapa teman di dapil menginformasikan, terutama di lima daerah ini bahwa arus mudik ini tidak sepadat seperti biasa sebelum Covid," mata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (30/7/2020).

Dasco mengatakan, perjalanan mudik masih menjadi pertimbangan sebagian kalangan dari sisi kesehatan sekaligus ekonomi. Di mana faktor ekonomi yang tengah menurun mengakibatkan keinginan masyarakat untuk pulang ke kamping halaman menjadi berkurang.

Baca Juga: Hati-hati Mudik Idul Adha ke Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

"Tetapi di balik semua ini, kita minta kepada semua, baik yang mau mudik, yang dipakai sarana kendaraan umum maupun pribadi, pemerintah daerah, semua untuk kemudian untuk melengkapi sarana dan prasana untuk protokol Covid yang ketat," ujar Dasco.

Diketahui, Kementerian Perhubungan tak melarang masyarakat yang ingin melakukan mudik untuk merayakan Idul Adha 1441 H.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun telah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang maupun lalu lintas kendaraan.

Lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada transportasi antarkota maupun di dalam kota, karena masyarakat yang akan bersilahturahmi maupun berlibur seusai menjalankan ibadah Idul Adha.

“Kami telah lakukan antisipasi di simpul-simpul transportasi, di jalan-jalan nasional dan tol, dan di daerah wisata yang diprediksi akan terjadi peningkatan arus kendaraan karena long weekend mulai Jumat, Sabtu dan Minggu,” ujar Menhub Budi Karya, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Jamaah Tarekat Syattariyah Aceh Sholat Idul Adha Hari Ini

Kemenhub telah mempersiapkan personel, serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta dengan para operator transportasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI