Suara.com - Polres Metro Jakarta Utara menangkap tersangka penyebar video berisi informasi bohong alias hoaks yang menyebut baju tentara China dilaundry di Kelapa Gading. Tersangka berinisial ACE (35) itu ditangkap di wilayah Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, jika tersangka ACE dipersangkakan telah menyebarluaskan informasi bohong untuk menimbulkan rasa kebencian.
"Kami lakukan penangkapan atas laporan ataupun dugaan menyebarluaskan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian maupun permusuhan individu atau kelompok masyarakat," kata Budhi kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Menurut Budhi, hingga kekinian pihaknya masih berupaya mengejar pelaku pembuat video hoaks tersebut. Pasalnya, berdasar hasil penyelidikan diketahui bawah tersangka ACE hanya berperan menyebarkan video tersebut.
Baca Juga: Soal Hoaks Baju Tentara China, Politisi PDIP: Risiko Tak Nonton Drama Korea
"Kita lakukan penelusuran terus, kerja sama dengan cyber crime Mabes Polri siapa yang buat," ujar Budhi.
Sebelumnya, jagat media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya video yang memberikan informasi bahwa baju tentara China dilaundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Postingan itu diunggah pada 21 Juli 2020 oleh akun Facebook Dini Wahyuni Lubis. Namun unggahan tersebut telah dihapus, tak lama setelah videonya ramai menjadi perbincangan di lini masa media sosial.
Dalam video tersebut terlihat beberapa baju loreng yang khas dipakai oleh militer. Ada aksara mandarin yang diklaim berasal dari China dan tertempel di baju tersebut.
Berikut ini narasi yang ditulis oleh akun Facebook Dini Wahyuni Lubis untuk video itu.
Baca Juga: Polisi Buru Perekam Video Hoaks Baju Tentara China Dicuci Laundry di Jakut
"Baju tentara China di cuci Laundry di Kelapa Gading….Parah nih udah banyak tentara China,udah siap perang kynya (emotikon marah)."
Terkait hal itu, Kontributor di Komunitas Pemerhati Aviasi dan Pertahanan, Enrico Aryyaguna pun membantah klaim postingan akun Facebook Dini Wahyuni Lubis tersebut.
Enrico menjelaskan bahwa tulisan pada seragam tersebut merupakan aksara Hangeul yang menunjukkan nama khas Korea Selatan. Aksara Hangeul pada badge bertuliskan nama Kim Seg Wanga atau Kim Se Kwang, sementara beberapa emblem diketahui menunjukkan lambang satuan dari militer Korea Selatan.
"Itu sejenis seragam wajib militer dari Korea Selatan. Saya lihat ada satu emblem yang bentuknya identik dengan divisi infanteri tahap II. Itu yang ada satu bulat merah," ungkap Enrico.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar bahkan mengklaim telah memeriksa 42 lokasi usaha laundry di Kelapa Gading. Namun, berdasar hasil pemeriksaan tidak satupun tempat cuci pakaian itu yang tengah mencuci seragam seperti dalam klaim video itu.
"Kami ingin memberikan klarifikasi terkait video viral adanya seragam tentara China yang ada di Kelapa Gading. Dapat kami sampaikan dalam klarifikasi ini, kami telah melakukan pengecekan terhadap 42 usaha laundry yang ada di Kelapa Gading namun tidak menemui lokasi laoundry yang ada di video tersebut," ungkap Rango.