Dilema PSBB Transisi: Muncul Klaster Perkantoran hingga Rekor Harian Corona

Kamis, 30 Juli 2020 | 07:43 WIB
Dilema PSBB Transisi: Muncul Klaster Perkantoran hingga Rekor Harian Corona
Warga mengenakan masker saat melintas di jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (20/5). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi pengawasan dan pengendalian protokol covid di perusahaan perkantoran, jangan merupakan salah satu momok," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7/2020)

Ia lantas mengingatkan agar manajemen kantor tak takut melaporkan jika ada kejadian itu. Sebab jika ditutup-tutupi, Pemprov malah akan kesulitan mengambil tindakan dan penelusuran pasien demi mencegah penularan menyebar.

"Malah kita minta ada kerja sama dari perusahaan. Jangan ditutup-tutupi, toh juga kita tidak melakukan apa-apa kok. Malahan, buat perusahana itu sehat dan bisa beraktivitas kembali," jelasnya.

Mengenai kondisi penanganan corona di Jakarta sampai akhir masa PSBB transisi juga belum menunjukan tren membaik. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan, positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,6 persen.

Baca Juga: Anies Terapkan PSBB Transisi, Klaster Perkantoran Melesat jadi 90 Kasus

Jumlah ini justru meningkat dari pada ketika Anies menerapkan PSBB transisi awal Juni lalu. Positivity rate saat itu sudah berada di bawah 5 persen atau sesuai standar WHO.

Ia menyebut persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. Bila jumlah tesnya sedikit atau tidak memenuhi standar WHO, maka indikator persentase kasus positif patut diragukan.

PSBB Kembali Diperketat

Terkait nasib PSBB, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, bukan tidak mungkin Pemprov DKI akan kembali memperketat PSBB seperti bulan April lalu. Artinya semua warga melakukan aktifitas dari rumah dan hanya 11 sektor yang diizinkan beroperasi normal.

"Kalau (perkembangan kasus COVID-19) semakin memburuk, tidak mustahil kita kembali ke PSBB," kata Riza.

Baca Juga: Daftar 68 Klaster Virus Corona di Perkantoran Jakarta, Banyak di PT Antam

Selain itu, ada juga kemungkinan Pemprov DKI akan kembali memperpanjang PSBB transisi. Berarti kondisinya seperti sekarang, yakni semua kegiatan dibolehkan berjalan dengan pembatasan kapasitas 50 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI