Kisah Para WNI Berhaji di Tengah Pandemi Virus Corona

Kamis, 30 Juli 2020 | 01:05 WIB
Kisah Para WNI Berhaji di Tengah Pandemi Virus Corona
Kisah WNI yang berhaji di tengah corona
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang dari dua warga negara Indonesia yang terpilih untuk bisa mengikuti ibadah haji tahun ini, di antara banyak pendaftar melalui online menyebut pengalamannya sebagai 'berkah dan panggilan Allah'.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, Arab Saudi melarang jemaah haji internasional di tengah pandemi Covid-19, dengan jumlah yang ikut tahun ini dibatasi hanya 10.000 orang, sementara tahun lalu sekitar 2,5 juta.

Dari 10.000 calon jemaah, 70 persen di antaranya adalah warga dari 160 negara yang bermukim di Saudi dan mereka perlu mendaftarkan diri secara online, disaring oleh Kementerian Umrah dan Haji Arab Saudi.

Sementara 30 persen lainnya adalah warga Saudi sendiri dan diutamakan adalah tenaga kesehatan dan keamanan yang bekerja menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Disnaker DKI: Biaya Tes Massal COVID-19 Dibebankan ke Perusahaan Swasta

Jemaah yang mengikuti haji tahun ini sudah melakukan tawaf di Masjidil Haram Rabu (29/07) dengan protokol kesehatan menjaga jarak, menurut Haramain Sharifain, akun resmi yang melaporkan ibadah di Mekah dan Medinah.

Kasus positif virus corona di Arab Saudi tercatat sebesar lebih dari 270.000 dengan pasien meninggal hampir 3.000, salah satu negara dengan kasus tertinggi di Timur Tengah.

Dua WNI yang terpilih, menurut keterangan dari Konsulat Jendral Indonesia dan KBRI adalah seorang guru sekolah Indonesia di Riyadh dan seorang ibu rumah tangga di Jeddah.

Salah seorang di antaranya, Irma Tazkiyya, saat ini berada di hotel di Mekah, mengikuti masa karantina empat hari yang ditetapkan oleh Kementerian Umrah dan Haji Arab Saudi, bersama dengan warga dari 160 negara yang terpilih melalui sistem pendaftaran daring.

"Saya sangat bersyukur banget, bisa diterima di haji tahun ini. Masya Allah, segala fasilitas, service selama karantina, bagus banget. Kita ditempatkan satu kamar satu orang, makanan selalu diantar, kalau butuh sesuatu tinggal telepon," kata Irma melalui suaminya Afnan Firdaus.

Baca Juga: SIMAK! Anies Kasih Alasan Kasus Corona Jakarta Kembali Pecah Rekor

"Ada tenaga medis di bawah yang stand-by bantu kita untuk masalah kesehatan. Tinggal telepon, tenaga medis akan datang. Masya Allah tabarakallah. Selama karantina di hotel, Alhamdulilah semua sangat memuaskan," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI